Anas bakal jadi peniup peluit
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum bakal menjadi peniup peluit yang akan membongkar praktik korupsi yang diduga melibatkan keluarga Cikeas.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, apa yang diinginkan para tokoh yang datang ke rumah Anas sesungguhnya agar Anas membongkar apa yang diketahui.
"Saya kira harapan publik demi penegakan hukum juga demikian," tukas Boni, kepada Sindonews, Kamis (28/2/2013).
Diakui Boni, tentu akan ada risiko dari apa yang akan dilakukan Anas itu. Maka semuanya akan tergantung kepada keberanian Anas dan dukungan publik. "Karena kekuasaan tetap harus dilawan kalau salah jalan," tegas Boni.
Menurut Boni, apa yang dilakukan Anas baru permulaan, jika kemudian ada deal-deal memang saat ini masih sangat terbuka. "Semua barangkali tergantung seberapa cemasnya kubu SBY dengan ancaman Anas ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, tidak hanya M Nazaruddin yang terus melontarkan adanya keterlibatkan Ibas dalam aliran dana Hambalang. Namun Anas Urbaningrum yang baru saja dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mulai buka suara.
Meski tidak secara langsung, saat wawancara dengan RCTI, aktivis HMI ini mengisyaratkan kebenaran adanya dana yang mengalir ke Ibas.
Dalam sesi wawancara itu, Anas ditanya apakah Ibas ikut menerima aliran dana Hambalang, dijawab Anas, Amir-lah yang paling pas untuk menjelaskannya.
Anas juga menyebutkan, penjelasan Nazarudin terkait aliran uang Hambalang cukup mengejutkan. Menurut dia, beberapa orang memang turut menikmati uang Hambalang, tetapi dia tidak menyebutkan nama-nama itu.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) Boni Hargens mengatakan, apa yang diinginkan para tokoh yang datang ke rumah Anas sesungguhnya agar Anas membongkar apa yang diketahui.
"Saya kira harapan publik demi penegakan hukum juga demikian," tukas Boni, kepada Sindonews, Kamis (28/2/2013).
Diakui Boni, tentu akan ada risiko dari apa yang akan dilakukan Anas itu. Maka semuanya akan tergantung kepada keberanian Anas dan dukungan publik. "Karena kekuasaan tetap harus dilawan kalau salah jalan," tegas Boni.
Menurut Boni, apa yang dilakukan Anas baru permulaan, jika kemudian ada deal-deal memang saat ini masih sangat terbuka. "Semua barangkali tergantung seberapa cemasnya kubu SBY dengan ancaman Anas ini," imbuhnya.
Seperti diketahui, tidak hanya M Nazaruddin yang terus melontarkan adanya keterlibatkan Ibas dalam aliran dana Hambalang. Namun Anas Urbaningrum yang baru saja dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) juga mulai buka suara.
Meski tidak secara langsung, saat wawancara dengan RCTI, aktivis HMI ini mengisyaratkan kebenaran adanya dana yang mengalir ke Ibas.
Dalam sesi wawancara itu, Anas ditanya apakah Ibas ikut menerima aliran dana Hambalang, dijawab Anas, Amir-lah yang paling pas untuk menjelaskannya.
Anas juga menyebutkan, penjelasan Nazarudin terkait aliran uang Hambalang cukup mengejutkan. Menurut dia, beberapa orang memang turut menikmati uang Hambalang, tetapi dia tidak menyebutkan nama-nama itu.
(lns)