Diberitakan media massa berlebihan Anas biasa saja
A
A
A
Sindonews.com - Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum mengaku tak masalah dirinya terus menjadi pemberitaan hampir di semua media massa di Indonesia.
Anas mengatakan, diberitakan di media massa itu sudah jadi konsekuensi logis dalam urusan politik.
"Tidak masalah, beragam pemberitaan, ada yang berlebihan di luar takaran, dan ada yang sengaja dilebih-lebihkan," tukasnya dengan nada datar kepada Sindo Radio di rumahnya Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2013).
Terhadap pemberitaan yang berlebihan, Anas terus terang menjadi dongkol atau mangkel (bahasa jawa). Tapi dirinya tergolong orang yang tidak berlarut-larut merasakan rasa dongkol itu.
"Saya relatif efisien dongkol atau mangkel, saya tidak mementingkan dongkol dan mangkel," tukasnya.
Disinggung soal status di BBM miliknya seperti Ojo Dumeh, Nabok Nyilih Tangan, yang sempat menarik perhatian itu, Anas hanya tersenyum.
Menurutnya, status di BBM yang dituliskan itu hal biasa, sama seperti dilakukan orang pada umumnya ketika sedang menghadapi beberapa permasalahan.
Kata Anas, semua orang pasti mempunyai beban hidup, ada yang ringan ada yang berat. "Hidup tanpa beban, itu bukan hidup, setiap orang harus siap menghadapi beban begitu pula saya, sejak awal siap menghadapi beban hidup itu," tukasnya lagi.
Anas mengatakan, diberitakan di media massa itu sudah jadi konsekuensi logis dalam urusan politik.
"Tidak masalah, beragam pemberitaan, ada yang berlebihan di luar takaran, dan ada yang sengaja dilebih-lebihkan," tukasnya dengan nada datar kepada Sindo Radio di rumahnya Jalan Teluk Langsa, Duren Sawit, Jakarta Timur, Rabu (27/2/2013).
Terhadap pemberitaan yang berlebihan, Anas terus terang menjadi dongkol atau mangkel (bahasa jawa). Tapi dirinya tergolong orang yang tidak berlarut-larut merasakan rasa dongkol itu.
"Saya relatif efisien dongkol atau mangkel, saya tidak mementingkan dongkol dan mangkel," tukasnya.
Disinggung soal status di BBM miliknya seperti Ojo Dumeh, Nabok Nyilih Tangan, yang sempat menarik perhatian itu, Anas hanya tersenyum.
Menurutnya, status di BBM yang dituliskan itu hal biasa, sama seperti dilakukan orang pada umumnya ketika sedang menghadapi beberapa permasalahan.
Kata Anas, semua orang pasti mempunyai beban hidup, ada yang ringan ada yang berat. "Hidup tanpa beban, itu bukan hidup, setiap orang harus siap menghadapi beban begitu pula saya, sejak awal siap menghadapi beban hidup itu," tukasnya lagi.
(lns)