PKB ragu validitas survei LSJ
A
A
A
Sindonews.com - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meragukan validitas hasil survei Lembaga Survei Jakarta (LSJ) yang merilis elektabilitas partai Islam ini di poisisi paling buncit yakni 1,8 persen. PKB meragukan wilayah survei yang dijadikan sample LSJ tersebut.
"Saya meragukan validitas survei LSJ. Karena itu kami mempertanyakan sample, area dan cakupan," tukas Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain saat dihubungi wartawan, Rabu (20/2/2013).
Anggota Komisi II DPR RI ini mengatakan, hasil survei LSJ sangat bertolak belakang dengan realitas di lapangan, pasalnya partai besutan alm Gus Dur ini masih dipersepsikan sebagai partai bersih oleh masyarakat.
"Setiap kami masuk ke dapil kita justru kontra. Kami lebih yakin dan lebih percaya dan lebih valid kalau survei itu di dapil," tukasnya.
Malik mengklaim, hasil survei internal PKB mampu mencapai sepuluh persen, atas dasar itu, PKB selalu meragukan hasil survei oleh lembaga survei eksternal. Namun demikian, survei-survei itu tetap bisa dijadikan bahan referensi saja untuk memacu kerja keras para kader.
"Tapi apapun hasil survei, PKB memosisikan survei sebagai referensi untuk menentukan posisi selanjutnya," kata dia.
Seperti diketahui, kemarin Selasa 19 Februari 2013, LSJ merilis hasil surveinya sebagai berikut, Golkar 18,5 persen, PDIP 16,5 persen, Gerindra 10,3 persen, Demokrat 6,9 persen, Hanura 5,8 persen, Nasdem 4,5 persen, PKS 2,6 persen, PAN 2,5 persen, PAN 2,4 persen, dan PKB 1,8 persen.
"Saya meragukan validitas survei LSJ. Karena itu kami mempertanyakan sample, area dan cakupan," tukas Ketua DPP PKB Abdul Malik Haramain saat dihubungi wartawan, Rabu (20/2/2013).
Anggota Komisi II DPR RI ini mengatakan, hasil survei LSJ sangat bertolak belakang dengan realitas di lapangan, pasalnya partai besutan alm Gus Dur ini masih dipersepsikan sebagai partai bersih oleh masyarakat.
"Setiap kami masuk ke dapil kita justru kontra. Kami lebih yakin dan lebih percaya dan lebih valid kalau survei itu di dapil," tukasnya.
Malik mengklaim, hasil survei internal PKB mampu mencapai sepuluh persen, atas dasar itu, PKB selalu meragukan hasil survei oleh lembaga survei eksternal. Namun demikian, survei-survei itu tetap bisa dijadikan bahan referensi saja untuk memacu kerja keras para kader.
"Tapi apapun hasil survei, PKB memosisikan survei sebagai referensi untuk menentukan posisi selanjutnya," kata dia.
Seperti diketahui, kemarin Selasa 19 Februari 2013, LSJ merilis hasil surveinya sebagai berikut, Golkar 18,5 persen, PDIP 16,5 persen, Gerindra 10,3 persen, Demokrat 6,9 persen, Hanura 5,8 persen, Nasdem 4,5 persen, PKS 2,6 persen, PAN 2,5 persen, PAN 2,4 persen, dan PKB 1,8 persen.
(lns)