Eks pengurus Nasdem ikut hijrah ke Hanura
A
A
A
Sindonews.com - Semua eks pengurus Partai Nasional Demokrat (Nasdem) akan mengikuti langkah Hary Tanoesoedibjo (HT) yang hijrah ke Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura).
"Sudah siap. (Kita) ikut semua yang kemarin mengundurkan diri (dari Partai Nasdem) yang di provinsi dan kabupaten (gabung dengan Partai Hanura)," kata Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Ahmad Rofiq saat dihubungi wartawan, Senin (18/2/2013).
Dia mengatakan, gabungnya Hary itu ke partai besutan Wiranto itu, karena persamaan ideologi untuk memperjuangkan cita-cita partai.
"Persamaan ideologi, karena yang menyatukan kita adalah ideologi. Karena atas pilihan yang sama itulah lantas kita mengikuti apa yang dipilih oleh Pak HT," katanya.
Menurutnya, keputusan Hary tersebut bukanlah tiba-tiba, melainkan melalui diskusi dan kajian yang mendalam. Sehingga pada akhirnya bergabung ke Hanura.
Menurut Rofiq, pihaknya tidak membicarakan jabatan di partai itu. Baginya yang terpenting adalah bekerja keras dan membangun partai menjelang Pemilu 2014.
"Sementara ini pemenangan konsen di dapil-dapil (daerah pemilihan), pemenangan itu paling strategis," tukasnya.
"Sudah siap. (Kita) ikut semua yang kemarin mengundurkan diri (dari Partai Nasdem) yang di provinsi dan kabupaten (gabung dengan Partai Hanura)," kata Mantan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai NasDem Ahmad Rofiq saat dihubungi wartawan, Senin (18/2/2013).
Dia mengatakan, gabungnya Hary itu ke partai besutan Wiranto itu, karena persamaan ideologi untuk memperjuangkan cita-cita partai.
"Persamaan ideologi, karena yang menyatukan kita adalah ideologi. Karena atas pilihan yang sama itulah lantas kita mengikuti apa yang dipilih oleh Pak HT," katanya.
Menurutnya, keputusan Hary tersebut bukanlah tiba-tiba, melainkan melalui diskusi dan kajian yang mendalam. Sehingga pada akhirnya bergabung ke Hanura.
Menurut Rofiq, pihaknya tidak membicarakan jabatan di partai itu. Baginya yang terpenting adalah bekerja keras dan membangun partai menjelang Pemilu 2014.
"Sementara ini pemenangan konsen di dapil-dapil (daerah pemilihan), pemenangan itu paling strategis," tukasnya.
(mhd)