Respon cepat SBY terkait sprindik Anas dipertanyakan
A
A
A
Sindonews.com- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai selalu merespon cepat untuk sejumlah hal yang terkait pribadi atau Partai Demokrat. Sikap reaktif itu dinilai patut dipertanyakan.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Politik Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bisa mengusut bocornya surat perintah penyidikan (Sprindik) Anas Urbaningrum terkait dugaan korupsi proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
"Saya agak heran, kenapa Presiden itu selalu merespon cepat untuk hal-hal yang terkait langsung diri atau partainya. Menurut saya, Itu biar KPK yang menangani,"ujar Toto kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Kamis (14/2/2013) malam.
Dirinya menambahkan, soal kebocoran sprindik itu tanpa respon Presiden SBY pun KPK pasti akan melakukan penyelidikan tersebut. Ia menilai, karena tahun ini sudah menjadi tahun persaingan kekuasaan segala hal cepat memanas dan sensitif.
"Saya masih percaya bahwa KPK akan bertindak benar. KPK akan mengusut tuntas setiap korupsi yang terendus. Jadi tanpa atau dengan desakan Presiden, KPK akan melakukan proses hukum terhadap orang-orang yang melakukan korupsi,"imbuhnya.
Ia menyarankan, agar pihak Istana Kepresidenan tidak memperkeruh suasana dan membuat citra KPK menjadi buruk. Toto juga meminta SBY konsisten dengan ucapannya menyerahkan sepenuhnya pemberantasan korupsi kepada KPK tanpa ada intervensi.
"Kalaupun ada desakan, saya yakin KPK tidak akan memproses orang yang tidak ditemukan dua alat bukti. Sebaliknya, tanpa desakan Presiden pun, jika pada orang tersebut telah ditemukan dua alat bukti pasti di proses KPK,"pungkasnya.
Hal itu diungkapkan oleh Pengamat Politik Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS), Toto Sugiarto menanggapi pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang berharap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Polri bisa mengusut bocornya surat perintah penyidikan (Sprindik) Anas Urbaningrum terkait dugaan korupsi proyek Sport Center Hambalang, Bogor, Jawa Barat (Jabar).
"Saya agak heran, kenapa Presiden itu selalu merespon cepat untuk hal-hal yang terkait langsung diri atau partainya. Menurut saya, Itu biar KPK yang menangani,"ujar Toto kepada Sindonews melalui pesan singkatnya, Kamis (14/2/2013) malam.
Dirinya menambahkan, soal kebocoran sprindik itu tanpa respon Presiden SBY pun KPK pasti akan melakukan penyelidikan tersebut. Ia menilai, karena tahun ini sudah menjadi tahun persaingan kekuasaan segala hal cepat memanas dan sensitif.
"Saya masih percaya bahwa KPK akan bertindak benar. KPK akan mengusut tuntas setiap korupsi yang terendus. Jadi tanpa atau dengan desakan Presiden, KPK akan melakukan proses hukum terhadap orang-orang yang melakukan korupsi,"imbuhnya.
Ia menyarankan, agar pihak Istana Kepresidenan tidak memperkeruh suasana dan membuat citra KPK menjadi buruk. Toto juga meminta SBY konsisten dengan ucapannya menyerahkan sepenuhnya pemberantasan korupsi kepada KPK tanpa ada intervensi.
"Kalaupun ada desakan, saya yakin KPK tidak akan memproses orang yang tidak ditemukan dua alat bukti. Sebaliknya, tanpa desakan Presiden pun, jika pada orang tersebut telah ditemukan dua alat bukti pasti di proses KPK,"pungkasnya.
(kri)