Alasan komitmen kebhinekaan, PAN gandeng PDS

Selasa, 12 Februari 2013 - 18:24 WIB
Alasan komitmen kebhinekaan, PAN gandeng PDS
Alasan komitmen kebhinekaan, PAN gandeng PDS
A A A
Sindonews.com - Partai Amanat Nasional (PAN) berkomitmen sebagai partai yang terbuka dan menjunjung kebhinekaan. Alasan itu pulalah kemudian PAN sepakat bergabung dengan Partai Damai Sejahtera (PDS) dalam Pemilu 2014 mendatang.

“Semalam ada pertemuan PDS dengan Bang Hatta (Ketua Umum PAN) membahas tentang gagasan ke-Indonesian ke depan, bagaimana visi pembangunan Indonesia ini harus menjaga komitmen kebhinekaan dan persatuan dan kesatuan,” ujar Wakil Sekretaris Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PAN Wahyuni Refi dalam keterangan pers, Selasa (12/2/2013).

Mantan Ketua Presidium Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) ini menuturkan, upaya PAN untuk merangkul PDS menunjukkan PAN merupakan partai yang menghargai kemajemukan, dan memberikan pesan kepada seluruh warga negara untuk bergotong royong membangun Indonesia, tidak lagi melihat suku dan agamanya terlepas dia minoritas ataupun mayoritas.

Menurutnya, belum lama ini, PAN menyapa warga Papua dalam kegiatan Natal Bersama di Jayapura pertengahan Januari lalu. Selain itu, PAN juga mengikuti serangkaian acara imlek dengan warga Tionghoa di Palembang dan Bandar Lampung.

Hal itu dilakukan untuk menunjukkan komitmennya sebagai partai yang terbuka dan menjunjung kebhinekaan.

Seperti diketahui, PDS tidak lolos dalam verifikasi faktual partai politik peserta Pemilu yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU). PDS merupakan salah satu parpol yang didirikan Oktober 2001.

Pada Pemilu 2004 PDS memperoleh 2.424.319 suara atau 2,14 persen dari total perolehan suara dengan mendapatkan 13 kursi di DPR. Sementara itu, pada Pemilu 2009 PDS memperoleh 1.541.592 suara atau 1,48 persen dari total perolehan suara, kurang dari 2,5 persen sebagaimana yang dipersyaratkan oleh aturan ambang batas pemilu (electoral threshold), sehingga kehilangan semua kursi dalam DPR. Sementara dalam verifikasi parpol 2014, PDS gagal.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7209 seconds (0.1#10.140)