Eks KAHMI kumpul di rumah Anas bahas sikap SBY

Senin, 11 Februari 2013 - 17:26 WIB
Eks KAHMI kumpul di...
Eks KAHMI kumpul di rumah Anas bahas sikap SBY
A A A
Sindonews.com - Sejumlah mantan pengurus Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) menyambangi kediaman Ketua Umum Partai Demokrat (PD) Anas Urbaningrum.

Kurang lebih dua jam, lima orang mantan pengurus KAHMI itu bertandang di kediaman Anas. Mereka keluar dari rumah Anas pada pukul 15.50 WIB.

Mantan Sekretaris Jenderal KAHMI, Erlangga Muhammad menuturkan, selama di kediaman Anas, mereka membicarakan sejumlah pernyataan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

"Kepada Anas, kita cuma tanya-tanya, kenapa SBY menyuruh Anas harus menghadapi proses hukum di KPK. Anas kan belum jadi tersangka," ujar Erlangga kepada wartawan di kediaman Anas, Jalan Teluk Semangka, Duren Sawit, Jakarta Timur, Senin (11/2/2013).

Dia pun mengaku sempat bertanya kepada Anas terkait dugaan keterlibatan kasus korupsi proyek Hambalang, Bogor, Jawa Barat. "Saya bilang tadi, bener enggak anda terlibat? Dia (Anas) bilang enggak ada itu," ucapnya.

Sementara, mengenai kondisi kesehatan Anas, Erlangga pun menjelaskan, Anas belum begitu sehat. "Terlalu lelah katanya. Jadi untuk sementara, tamu-tamu, sabar-sabar sajalah," pungkasnya.

Seperti diberitakan Sindonews sebelunya, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat, SBY menyatakan, mengambil alih seluruh kendali partai berlambang mercy ini. Kata dia, keputusan majelis tinggi Partai mutlak dijalankan oleh seluruh kader.

Dia pun secara tegas mempersilakan siapapun kader Partai Demokrat keluar dari partai, jika ada yang tak suka dengan kebijakannya dalam penyelamatan partai.

"Dan yang tidak menjalankan akan diberikan sanksi tegas. Termasuk yang tidak nyaman dengan kondisi elektabilitas Partai Demokrat sekarang ini, dan atau yang tidak suka dengan kebijakan penyelamatan partai yang dipimpin Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat. Kita silahkan meninggalkan partai," ujar SBY dalam konferensi pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Jumat 8 Februari 2013, lalu.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1417 seconds (0.1#10.140)