Koran SINDO raih Gold Winner IPMA 2013

Sabtu, 09 Februari 2013 - 12:31 WIB
Koran SINDO raih Gold Winner IPMA 2013
Koran SINDO raih Gold Winner IPMA 2013
A A A
Sindonews.com - Halaman depan harian Seputar Indonesia (SINDO) edisi 12 April 2012 dengan judul “Gempa Aceh” berhasil meraih penghargaan Gold Winner The Best National Newspaper dalam ajang Indonesia Print Media Award (IPMA) 2013, yang diselenggarakan Serikat Perusahaan Pers (SPS).

Penghargaan diberikan Ketua Umum SPS yang juga Menteri BUMN Dahlan Iskan di Hotel Aryaduta, Manado, tadi malam. Untuk kategori The Best National Newspaper ini penentuan pemenang dipercayakan kepada tim panel juri IPMA dengan berbagai latar belakang keilmuan dan pengalaman sehingga reputasinya bisa dipertanggungjawabkan.

“Karena jurinya memiliki reputasi dan pengalaman yang memadai, tentu hasil yang diumumkan ini adalah yang terbaik,” ujar Dahlan Iskan saat membuka acara yang diikuti anggota SPS dari seluruh Indonesia, tokoh-tokoh pers, pengelola media serta para wartawan.

Kriteria penilaian difokuskan pada beberapa hal. Di antaranya tata letak, komposisi warna, keserasian antara bahasa tulis headline dengan sentuhan visualnya serta kreativitas dan inovasi ide.

Pada penghargaan IPMA yang keempat ini, jumlah peserta semakin banyak, sehingga persaingan pun semakin ketat. Tahun ini panitia menerima 692 karya untuk IPMA dan 162 karya buat InMA (Inhouse Media Award) dari 54 lembaga dan korporasi.

InMA adalah penghargaan untuk media cetak internal baik yang dikelola lembaga semisal organisasi maupun korporasi.

Adapun IPMA adalah apresiasi untuk media cetak komersial. Enam anggota dewan juri pada IPMA dan InMA 2013 adalah Oscar Matuloh (wartawan), Troy H Y Pantow (Direktur Komunikasi PT Danone Aqua), Dian Anggraeni Umar (konsultan PR dan dosen), Ndang Sutisna (Executive Creative Director First Position), Richie Wirjan (brand consultant), dan Prof Dr Ibnu Hamad (dosen FISIP UI).

“Secara keseluruhan kreativitas peserta IPMA menguat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Media cetak lokal juga menunjukkan perkembangan yang bagus,” ujar Ndang Sutisna.

Dalam setiap kategori, juri dibagi dalam tiga kelompok pemenang, yaitu gold (emas), silver (perak), dan bronze (perunggu). Selain SINDO, Kompas, Media Indonesia, Republika, Koran Tempo, Bali Post, dan Jurnal Nasional juga meraih The Best National Newspaper.

Adapun Dahlan Iskan menegaskan perlunya ajang seperti IPMA dan InMA untuk mendorong kemajuan industri media cetak di tengah gempuran media internet maupun media sosial. Dahlan yakin media cetak tetap akan eksis dan mampu menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman.

Media cetak nantinya akan berperan sebagai clearing house yang bertugas memperjelas masalah-masalah yang muncul yang sering diakibatkan ketidakjelasan berita atau informasi di media elektronik maupun media sosial.

“Media cetak jadi clearing house, sedangkan media elektronik dan media sosial dengan kecepatan dan fleksibilitasnya untuk mempercepat penyampaian informasi kepada masyarakat luas,” kata Dahlan.

Dengan perbedaan fungsi itu, lanjut Dahlan, SPS yakin media cetak tidak akan mati, tetapi akan mengalami perubahan-perubahan dan konsolidasi untuk menyesuaikan dengan tuntutan zaman.
(maf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7736 seconds (0.1#10.140)