Saan Mustopa: Tak ada KLB & menggeser Anas

Jum'at, 08 Februari 2013 - 18:24 WIB
Saan Mustopa: Tak ada KLB & menggeser Anas
Saan Mustopa: Tak ada KLB & menggeser Anas
A A A
Sindonews.com - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Saan Mustopa mengaku tidak mengetahui pembahasan dalam pertemuan di Cikeas kemarin malam.

Namun dirinya yakin, dalam pertemuan yang dipimpin Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) itu menghasilkan solusi tepat dalam menyelesaikan persoalan internal partai.

"Kita belum tahu materi yang dibicarakan. Itu baru opsi seperti apa. Saya yakin opsi yang disampaikan SBY tentu yang terbaik," ucapnya ketika ditemui di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Jumat (8/2/2013).

Menurutnya, SBY tidak akan memberikan solusi yang dapat menuai kontroversi. Apalagi, sampai berupaya menggusur Anas Urbaningrum dari posisi Ketua Umum partai. "Tidak ada KLB (Kongres Luar Biasa) dan menggeser Mas Anas. Pak SBY sangat arif, dan bijaksana," tukasnya.

Pada kesempatan itu, anggota Komisi III DPR ini juga menyampaikan, apa yang dijalankan Anas selama ini di partai sudah sesuai aturan yang ada. Maka itu, para kader partai diminta tidak meragukan kinerja ketua umumnya itu. "Mereka yakin Mas Anas bisa memajukan Partai Demokrat," ucapnya.

Sebelumnya, Kamis 7 Februari 2013 kemarin, SBY telah melakukan pertemuan dengan para politikus Partai Demokrat di kediamannya, Puri Cikeas, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Ada beberapa poin penting dari hasil pertemuan itu. Seperti para politikus Demokrat diminta melaporkan tentang situasi partai berlambang mercy itu, selama SBY melaksanakan kunjungan kerja (kunker) ke beberapa negara sekaligus umroh.

SBY juga mendapat informasi langsung, dari sejumlah daerah tentang permasalahan internal partainya baru-baru ini. Lalu, sehubungan dengan hal tersebut, SBY sudah menemukan opsi-opsi pada saat salat subuh di Makkah dan Madinah.

Dan sejumlah opsi dari SBY untuk menangani konflik internal Partai Demokrat itu adalah, bagaimana menata kembali Partai Demokrat tersebut.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3367 seconds (0.1#10.140)