Anas dan SBY ibarat pertarungan 'gajah'
A
A
A
Sindonews.com - Polemik antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat Anas Urbaningrum ibarat pertarungan gajah melawan gajah. Keduanya memiliki power yang hampir sama untuk mempertahankan kekuasaannya di partai itu.
"Anas dan SBY, sama-sama kuat. Dimana Anas sangat kuat memegang kekuasaan cabang Partai Demokrat seluruh Indonesia, dan SBY memegang sebagian kekuasaan pada struktur pusat. Jadi, saat ini pertempuran antara 'gajah dengan gajah' dan ini sungguh menarik. Karena, isu ini semua akan menjadi preseden buruk bagi Presiden SBY," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi kepada Sindonews, Jumat (8/2/2013).
Selain itu, dia mengatakan, kekisruhan antara keduanya bukan sebagai bentuk pengalihan isu. Karena, kedua masalah tersebut sama-sama dapat menyita perhatian masyarakat.
"Saya kira, saat ini tidak sedang pengalihan isu dari penggelapan pajak (SBY) ke Anas. Memang keduannya isu seksi. Sedangkan isu Anas juga, sangat menarik buat publik. Karena, memperlihatkan perebutan kekuasaan pemegang saham di Partai Demokrat," katanya.
Menurut Uchok, kedua masalah tersebut merupakan permainan SBY selaku pemimpin negara dan ketua pembina partai. "Dimana satu isu tentang pajak keluarga pajak adalah isu yang menyerang keluarga SBY, dan isu Anas adalah isu untuk kepentingaan politik SBY," tuturnya.
"Anas dan SBY, sama-sama kuat. Dimana Anas sangat kuat memegang kekuasaan cabang Partai Demokrat seluruh Indonesia, dan SBY memegang sebagian kekuasaan pada struktur pusat. Jadi, saat ini pertempuran antara 'gajah dengan gajah' dan ini sungguh menarik. Karena, isu ini semua akan menjadi preseden buruk bagi Presiden SBY," kata Koordinator Investigasi dan Advokasi Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Uchok Sky Khadafi kepada Sindonews, Jumat (8/2/2013).
Selain itu, dia mengatakan, kekisruhan antara keduanya bukan sebagai bentuk pengalihan isu. Karena, kedua masalah tersebut sama-sama dapat menyita perhatian masyarakat.
"Saya kira, saat ini tidak sedang pengalihan isu dari penggelapan pajak (SBY) ke Anas. Memang keduannya isu seksi. Sedangkan isu Anas juga, sangat menarik buat publik. Karena, memperlihatkan perebutan kekuasaan pemegang saham di Partai Demokrat," katanya.
Menurut Uchok, kedua masalah tersebut merupakan permainan SBY selaku pemimpin negara dan ketua pembina partai. "Dimana satu isu tentang pajak keluarga pajak adalah isu yang menyerang keluarga SBY, dan isu Anas adalah isu untuk kepentingaan politik SBY," tuturnya.
(mhd)