Penasihat KPK bakal paparkan kasus Fuad Bawazier
A
A
A
Sindonews.com - Ketua Dewan Pimpinan Pusat Partai Hanura Fuad Bawazier diduga mempunyai kasus hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada beberapa waktu lalu.
Namun, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, dirinya tidak mengetahui dugaan tersebut. Menurutnya, penasihat KPK Abdullah Hehamahua yang akan menjelaskan.
"Tadi Abdullah, penasihat (KPK), sudah menyampaikan ke saya ada sedikit permasalahan memang pada waktu itu, biarkanlah Pak Abdullah yang menyampaikan soal kepemimpinan di masa lalu," ujar Abraham di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Abraham secara tegas mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara detil terkait kasus tersebut. "Saya tidak tahu persis, tapi sebaiknya dengar penjelasan (dari) Pak Abdullah, karena Pak Abdullah yang bicara langsung lewat telpon masalah Fuad Bawazier itu," katanya.
Abraham menilai, Abdullah sebagai penasihat KPK yang paling berkompeten untuk menyampaikan dan menjelaskan hal tersebut.
"Kasus Pak Fuad itu di masa periode pertama, kebetulan Pak Abdullah sendiri yang berbicara dengan Pak Sudi Silalahi (Menteri Sekretaris Negara)," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat di Makkah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku Fuad Bawazier punya masalah di KPK enam tahun silam. Akibatnya, SBY batal mengangkat Fuad jadi salah satu menterinya.
Namun, Ketua KPK Abraham Samad mengatakan, dirinya tidak mengetahui dugaan tersebut. Menurutnya, penasihat KPK Abdullah Hehamahua yang akan menjelaskan.
"Tadi Abdullah, penasihat (KPK), sudah menyampaikan ke saya ada sedikit permasalahan memang pada waktu itu, biarkanlah Pak Abdullah yang menyampaikan soal kepemimpinan di masa lalu," ujar Abraham di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (6/2/2013).
Abraham secara tegas mengatakan, dirinya tidak mengetahui secara detil terkait kasus tersebut. "Saya tidak tahu persis, tapi sebaiknya dengar penjelasan (dari) Pak Abdullah, karena Pak Abdullah yang bicara langsung lewat telpon masalah Fuad Bawazier itu," katanya.
Abraham menilai, Abdullah sebagai penasihat KPK yang paling berkompeten untuk menyampaikan dan menjelaskan hal tersebut.
"Kasus Pak Fuad itu di masa periode pertama, kebetulan Pak Abdullah sendiri yang berbicara dengan Pak Sudi Silalahi (Menteri Sekretaris Negara)," pungkasnya.
Seperti diketahui, saat di Makkah, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengaku Fuad Bawazier punya masalah di KPK enam tahun silam. Akibatnya, SBY batal mengangkat Fuad jadi salah satu menterinya.
(mhd)