DPD Demokrat: Tidak mungkin ada KLB lengserkan Anas

Senin, 04 Februari 2013 - 17:29 WIB
DPD Demokrat: Tidak mungkin ada KLB lengserkan Anas
DPD Demokrat: Tidak mungkin ada KLB lengserkan Anas
A A A
Sindonews.com- Wacana kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat kembali mencuat setelah lembaga survei SMRC merilis elektabilitas Demokrat ada diangka delapan persen. Beberapa elite Partai Demokrat juga mulai meminta agar Ketua Dewan Pembina Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan memperbaiki kondisi terpuruk itu.

Sekretaris DPD Partai Demokrat DKI Irfan Gani mengatakan, tahun 2013 merupakan tahun politik sehingga wacana KLB tidak akan mungkin terjadi. Menurutnya, lebih baik semua kader partai tetap bekerja secara solid.

"KLB tidak akan terlaksana karena ini tahun politik, tugas saat ini kerja politik. Kita tidak memikirkan KLB," ujar Irfan saat konfrensi pers di Bakoel Cafe, Cikini, Jakarta Pusat, Senin (4/2/2013).

Dalam aturan partai, kata Irfan, DPD dan DPC Partai Demokrat yang mempunyai hak suara sah, maka tidak pantas tuntutan KLB datang dari diluar DPD. "Kalau KLB itu, DPD dan DPC yang bersuara, bukan sekelas Jero dan Syarif," kata dia.

Irfan memahami, Jero Wacik dan Syarief Hasan sebagai elite partai tentu mempunyai kegelisahan yang sama ketika elektabilitas Partai Demokrat melorot. Hasil survei tersebut bisa dijadikan bahan evaluasi tanpa mengumbar ke luar.

Menurutnya, DPD dan DPC sampai saat ini masih solid mendukung Anas sebagai Ketua Umum. Pasalnya, ada mekanisme organisasi berjalan dari pusat hingga daerah. Beberapa DPD, seperti Aceh, Sumbar, Jambi, Lampung, Banten, sulawesi tengah, Sulawesi Selatan dan kalimantan selatan dan DPD lainnya masih sangat solid mendukung kepemimpinan Anas.

"Kami tau betul yang terjadi di daerah, kita istiqomah apa dengan yang ditetapkan melalui kontitusi," kata dia.

Untuk menaikkan elektabilitas, tambah Irfan, semua potensi partai harus maksimal bekerja dan saling bersinergi mengembalikan nama baik partai. "Anas produk konstitusi, dia dipilih langsung oleh pemilik suara sah," pungkasnya.
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6070 seconds (0.1#10.140)