Survei SMRC: Masyarakat puas terhadap kinerja PresidenSBY
A
A
A
Sindonews.com- Saiful Mujani Research & Counsulting (SMRC) merilis hasil survei terbarunya mengenai tingkat kepuasan publik terhadap pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Berdasarkan hasil survei ini, responden menilai kinerja presiden secara nasional positif.
Direktur Riset SMRC Jayadi Hanan mengatakan, kinerja Presiden SBY dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi nasional. Bila rakyat merasakan perkembangan ekonomi buruk maka rakyat tidak akan puas dengan kinerja presiden.
"Kalau dibandingkan sepanjang pemerintahan SBY 2004-2014, penilaian masyarakat cendrung semakin positif," kata Jayadi di Jakarta Pusat, Minggu (3/1/2013).
Dari hasil survei ini yang dilakukan pada 6-20 Desember 2012 diketahui 51,6 persen masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja SBY-Boediono, sebanyak 4,2 persen sangat puas, 34,8 persen kurang puas, 5,1 persen tidak puas sama sekali dan 4.3 persen tidak tahu.
Menurutnya, selama 2012 kondisi ekonomi Indonesia dinilai berkembang lebih baik sehingga masyarakat 50 persen lebih puas terhadap kinerja SBY. Pada periode pertama SBY memimpin, keadaan ekonomi secara umum dinilai kurang positif, diketahui SBY menaikkan harga BBM sampai tiga kali.
"Ini sumber utama penilaian negatif masyarakat terhadap keadaan ekonomi nasional," kata dia.
Populasi survei ini warga Indonesia yang punya hak pilih dengan sampel 1.220 orang. Berdasarkan jumlah sampel ini, margin erornya sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diwawancarai dengan tatap muka.
Direktur Riset SMRC Jayadi Hanan mengatakan, kinerja Presiden SBY dipengaruhi oleh perkembangan ekonomi nasional. Bila rakyat merasakan perkembangan ekonomi buruk maka rakyat tidak akan puas dengan kinerja presiden.
"Kalau dibandingkan sepanjang pemerintahan SBY 2004-2014, penilaian masyarakat cendrung semakin positif," kata Jayadi di Jakarta Pusat, Minggu (3/1/2013).
Dari hasil survei ini yang dilakukan pada 6-20 Desember 2012 diketahui 51,6 persen masyarakat menyatakan puas terhadap kinerja SBY-Boediono, sebanyak 4,2 persen sangat puas, 34,8 persen kurang puas, 5,1 persen tidak puas sama sekali dan 4.3 persen tidak tahu.
Menurutnya, selama 2012 kondisi ekonomi Indonesia dinilai berkembang lebih baik sehingga masyarakat 50 persen lebih puas terhadap kinerja SBY. Pada periode pertama SBY memimpin, keadaan ekonomi secara umum dinilai kurang positif, diketahui SBY menaikkan harga BBM sampai tiga kali.
"Ini sumber utama penilaian negatif masyarakat terhadap keadaan ekonomi nasional," kata dia.
Populasi survei ini warga Indonesia yang punya hak pilih dengan sampel 1.220 orang. Berdasarkan jumlah sampel ini, margin erornya sebesar 3 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen. Responden diwawancarai dengan tatap muka.
(kri)