PKS siapkan strategi pemenangan Pemilu 2014
A
A
A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memiliki strategi untuk menghadapi lawan politiknya menjelang Pemilu 2014 mendatang. Bahkan, partai tersebut telah menyiapkan sejak awal perekrutan calon anggota legislatif (Caleg), hingga kampanye pemenangan pemilu.
"Strategi pemenangan sudah dibuat mulai dari pencalegkan sampai kampanye," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Sohibul Iman kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).
Meski strategi itu telah disusun, katanya, namun hal itu masih dirahasiakan untuk umum hingga Pemilu 2014 mendatang. "Tentu tidak akan kita sampaikan dalam kesempatan ini," katanya.
Dirinya hanya menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukan partainya ialah dengan membangun konsolidasi dari tingkat atas hingga bawah.
"Yang tepat hingga saat ini kita masih melakukan konsolidasi, itu saja dulu," tegasnya.
Selain itu, saat disinggung mengenai masalah dugaan suap perizinan impor daging sapi yang melanda mantan presidennya Luthfi Hasan Ishaaq pada suara PKS di Pemilu 2014 mendatang.
Sohibul mengatakan, hal itu tidak berdampak signifikan untuk suara PKS di pemilu. "Tidak, tidak terlalu besar," pungkasnya.
"Strategi pemenangan sudah dibuat mulai dari pencalegkan sampai kampanye," ujar Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS, Sohibul Iman kepada wartawan di Warung Daun, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (2/2/2013).
Meski strategi itu telah disusun, katanya, namun hal itu masih dirahasiakan untuk umum hingga Pemilu 2014 mendatang. "Tentu tidak akan kita sampaikan dalam kesempatan ini," katanya.
Dirinya hanya menjelaskan, salah satu langkah yang dilakukan partainya ialah dengan membangun konsolidasi dari tingkat atas hingga bawah.
"Yang tepat hingga saat ini kita masih melakukan konsolidasi, itu saja dulu," tegasnya.
Selain itu, saat disinggung mengenai masalah dugaan suap perizinan impor daging sapi yang melanda mantan presidennya Luthfi Hasan Ishaaq pada suara PKS di Pemilu 2014 mendatang.
Sohibul mengatakan, hal itu tidak berdampak signifikan untuk suara PKS di pemilu. "Tidak, tidak terlalu besar," pungkasnya.
(mhd)