Abraham akui perintahkan penyidiknya jemput Luthfi
A
A
A
Sindonews.com - Berbagai spekulasi mencuat mengenai menghindarnya para pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), termasuk Ketua KPK Abraham Samad pada saat penetapan sampai penahanan terhadap tersangka kasus suap impor daging Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfie Hasan Ishaaq.
Berbagai tudingan menyebutkan, Abraham selaku mantan kader PKS sengaja menghindar dikarenakan adanya kedekatan emosional. Bahkan, disinyalir hal itu juga yang sama terjadi dengan para pucuk pimpinan lain yang ternyata merupakan simpatisan partai berlambang bulan sabit itu.
Namun, hal tersebut berusaha ditepis oleh Abraham Samad. Walaupun dia tidak ikut mengumumkan mantan presiden PKS itu sebagai tersangka, namun dia mengaku tetap memantau kasus itu dari ruangannya.
"Saya di kantor bersama pimpinan lainnya," kata Abraham dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Sabtu (2/2/2013).
Bahkan, Abraham yang dikabarkan ikut dicalonkan sebagai presiden PKS itu mengklaim, dirinyalah yang menginstruksikan penjemputan terhadap Luthfie pasca penetapan tersangka pada Rabu 30 Januari 2013 lalu.
"Saya yang memerintahkan (penyidik KPK) untuk segera dilakukan penjemputan LHI di kantor PKS," tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah penyidik KPK mendatangi markas DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu 30 Januari 2013 lalu.
Kedatangan mereka untuk menjemput Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap daging impor. Saat dijemput penyidik KPK, Luthfi yang mengenakan kemeja putih dimasukan ke dalam mobil Kijang Innova hitam B 1031 UFS.
Berbagai tudingan menyebutkan, Abraham selaku mantan kader PKS sengaja menghindar dikarenakan adanya kedekatan emosional. Bahkan, disinyalir hal itu juga yang sama terjadi dengan para pucuk pimpinan lain yang ternyata merupakan simpatisan partai berlambang bulan sabit itu.
Namun, hal tersebut berusaha ditepis oleh Abraham Samad. Walaupun dia tidak ikut mengumumkan mantan presiden PKS itu sebagai tersangka, namun dia mengaku tetap memantau kasus itu dari ruangannya.
"Saya di kantor bersama pimpinan lainnya," kata Abraham dalam pesan singkatnya kepada Sindonews, Sabtu (2/2/2013).
Bahkan, Abraham yang dikabarkan ikut dicalonkan sebagai presiden PKS itu mengklaim, dirinyalah yang menginstruksikan penjemputan terhadap Luthfie pasca penetapan tersangka pada Rabu 30 Januari 2013 lalu.
"Saya yang memerintahkan (penyidik KPK) untuk segera dilakukan penjemputan LHI di kantor PKS," tegasnya.
Sebelumnya, sejumlah penyidik KPK mendatangi markas DPP PKS di Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu 30 Januari 2013 lalu.
Kedatangan mereka untuk menjemput Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq yang telah ditetapkan sebagai tersangka kasus suap daging impor. Saat dijemput penyidik KPK, Luthfi yang mengenakan kemeja putih dimasukan ke dalam mobil Kijang Innova hitam B 1031 UFS.
(mhd)