Keluar dari Setgab, itu ranahnya Majelis Syuro PKS
A
A
A
Sindonews.com - Kencangnya suara-suara yang menginginkan agar Partai Keadilan Sejahtera (PKS) keluar dari Sekretariat Gabungan (Setgab) makin kencang.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Indra mengatakan, segala kemungkinan untuk keluar dari Setgab bisa saja terjadi. Namun, keluar atau tidaknya PKS dari Setgab, keputusan tersebut ada di tangan Majelis Syuro PKS.
"Semua kemungkinan untuk ada di dalam atau di luar (Setgab) itu tetap ada. Lagi-lagi keputusan itu ada di Majelis Syuro untuk membuat keputusan. Tentunya mereka memiliki analisanya sendiri," ucapnya saat berbincang dengan Sindonews, Sabtu (2/2/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Indra mengatakan, PKS masih belum memikirkan keluar dari Setgab dan memilih untuk pemulihan kader dan partai.
"Keluar dari Setgab, itu nanti di kemudian hari akan diputuskan, partai juga akan mengumumkan kebijakan lebih lanjut. Kita (PKS) masih berkonsentrasi untuk recovery (pemulihan) di internal partai," katanya.
Di sisi lain, Presiden PKS Anis Matta mengakui, sudah ada usulan untuk ke luar dari Setgab, bahkan suara-suara itu diakuinya cukup lantang disampaikan kepada partai.
"Memang sudah ada suara-suara ke arah sana," jelas Anis dalam pidato politiknya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 1 Februari 2013.
Meski sudah ada usulan, namun Anis menjelaskan, PKS belum bisa memutuskan langkah tersebut apakah akan keluar dari Setgab atau tidak. Bahkan, ada yang meminta agar menteri asal PKS untuk mengundurkan diri dari kursi jabatannya itu.
"Dukungan untuk koalisi ini belum akan ditetapkan apa yang akan diambil, walaupun, banyak usulan dari pengurus menarik menteri setelah kejadian ini," tandasnya.
Anggota Komisi III DPR dari Fraksi PKS Indra mengatakan, segala kemungkinan untuk keluar dari Setgab bisa saja terjadi. Namun, keluar atau tidaknya PKS dari Setgab, keputusan tersebut ada di tangan Majelis Syuro PKS.
"Semua kemungkinan untuk ada di dalam atau di luar (Setgab) itu tetap ada. Lagi-lagi keputusan itu ada di Majelis Syuro untuk membuat keputusan. Tentunya mereka memiliki analisanya sendiri," ucapnya saat berbincang dengan Sindonews, Sabtu (2/2/2013).
Seperti diberitakan Sindonews sebelumnya, Indra mengatakan, PKS masih belum memikirkan keluar dari Setgab dan memilih untuk pemulihan kader dan partai.
"Keluar dari Setgab, itu nanti di kemudian hari akan diputuskan, partai juga akan mengumumkan kebijakan lebih lanjut. Kita (PKS) masih berkonsentrasi untuk recovery (pemulihan) di internal partai," katanya.
Di sisi lain, Presiden PKS Anis Matta mengakui, sudah ada usulan untuk ke luar dari Setgab, bahkan suara-suara itu diakuinya cukup lantang disampaikan kepada partai.
"Memang sudah ada suara-suara ke arah sana," jelas Anis dalam pidato politiknya di Kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang No 82, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Jumat 1 Februari 2013.
Meski sudah ada usulan, namun Anis menjelaskan, PKS belum bisa memutuskan langkah tersebut apakah akan keluar dari Setgab atau tidak. Bahkan, ada yang meminta agar menteri asal PKS untuk mengundurkan diri dari kursi jabatannya itu.
"Dukungan untuk koalisi ini belum akan ditetapkan apa yang akan diambil, walaupun, banyak usulan dari pengurus menarik menteri setelah kejadian ini," tandasnya.
(maf)