Kahar Muzakir janjikan bongkar kasus Hambalang
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi X DPR Kahar Muzakir berjanji bahwa akan membognkar adanya dugaan kecurangan dalam pembahasan anggaran di Komisi X tentang proyek pembangunan sport center, Hambalang, Jawa Barat (Jabar).
Politikus Partai Golkar ini tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekira pukul 09.50 WIB. Meski dia menegaskan bahwa tidak terlibat dalam proyek tersebut, namun dia akan mengungkapkan apa yang diketahuinya dalam proyek bernilai Rp2,5 triliun itu.
“Saya kesini (ke KPK)) dipanggil sebagai saksi untuk tersangka AM (Andi Alfian Mallarangeng) dan DK (Deddy Kusdinar). Saya dipanggil bukan anggota panja (Panitia Kerja) tapi sebagai anggota Komisi X, dimana yang mengurus Hambalang ada panjanya,“ kata Kahar sesaat sebelum memasuki Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/1/2013).
Dia pun mengklaim, bahwa dirinya akan menyerahkan sejumlah bukti-bukti yang membenarkan adanya kecurangan dalam proyek itu. “Ada yang dibawa supaya jelas-sejelasnya. Proyek itu juga sudah dibahas di Komisi X. Kalau tidak dibahas tidak ada uangnya,“ tegasnya.
Namun, saat disinggung kembali mengenai bukti dan kecurangan apa yang telah terjadi, Kahar pun enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia pun beralasan akan menceritakan hal itu kepada penyidik terlebih dahulu.
“Nanti setelah diperiksa kan enak. Nanti saya jelasin,“ kilahnya.
Politikus Partai Golkar ini tiba di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sekira pukul 09.50 WIB. Meski dia menegaskan bahwa tidak terlibat dalam proyek tersebut, namun dia akan mengungkapkan apa yang diketahuinya dalam proyek bernilai Rp2,5 triliun itu.
“Saya kesini (ke KPK)) dipanggil sebagai saksi untuk tersangka AM (Andi Alfian Mallarangeng) dan DK (Deddy Kusdinar). Saya dipanggil bukan anggota panja (Panitia Kerja) tapi sebagai anggota Komisi X, dimana yang mengurus Hambalang ada panjanya,“ kata Kahar sesaat sebelum memasuki Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (28/1/2013).
Dia pun mengklaim, bahwa dirinya akan menyerahkan sejumlah bukti-bukti yang membenarkan adanya kecurangan dalam proyek itu. “Ada yang dibawa supaya jelas-sejelasnya. Proyek itu juga sudah dibahas di Komisi X. Kalau tidak dibahas tidak ada uangnya,“ tegasnya.
Namun, saat disinggung kembali mengenai bukti dan kecurangan apa yang telah terjadi, Kahar pun enggan menjelaskan lebih lanjut. Dia pun beralasan akan menceritakan hal itu kepada penyidik terlebih dahulu.
“Nanti setelah diperiksa kan enak. Nanti saya jelasin,“ kilahnya.
(maf)