Hary Tanoesoedibjo: Saya tidak pernah mengejar jabatan
Hary Tanoesoedibjo: Saya tidak pernah mengejar jabatan
A
A
A
Sindonews.com- Mantan Ketua Dewan Pakar NasDem Hary Tanoesoedibjo membantah keluar dari partai karena memperebutkan jabatan sebagai ketua umum. Ia mengaku, bergabung dengan Partai NasDem hanya ingin menyalurkan idealismenya dalam membangun bangsa.
"Saya rasa konsepnya keliru. Saya dari awal tidak pernah mencari posisi jabatan, yang saya cari idealisme," ujar Hary Tanoesoedibjo saat jumpa pers di Museum Adam Malik, Jalan Diponegoro No 29, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).
Bos MNC Group ini mengatakan, membangun partai politik membutuhkan kebersamaan demi kemajuan partai. Dia menepis tudingan kalah sebelum bertanding memperebutkan ketua umum partai. Ia kembali menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengejar jabatan.
"Ketua dewan pakar ditawari, tidak saya minta. Bukan masalah bertanding atau tidak ini persoalan prinsip, saya di NasDem tidak pernah meminta jabatan," ujarnya.
Hary Tanoesoedibjo menilai, gerakan politik tidak perlu dilakukan di internal partai demi menjaga kesolidan kader. Pasalnya, berpolitik di internal partai sama saja dengan menciptakan suasana yang tak kondusif.
"Kalau partai sudah berkonflik, berpolitik di dalam menurut saya tidak sehat. Menurut saya seharusnya berpolitik di luar, itu yang tidak terwuujud di NasDem," tandasnya.
"Saya rasa konsepnya keliru. Saya dari awal tidak pernah mencari posisi jabatan, yang saya cari idealisme," ujar Hary Tanoesoedibjo saat jumpa pers di Museum Adam Malik, Jalan Diponegoro No 29, Jakarta Pusat, Senin (21/1/2013).
Bos MNC Group ini mengatakan, membangun partai politik membutuhkan kebersamaan demi kemajuan partai. Dia menepis tudingan kalah sebelum bertanding memperebutkan ketua umum partai. Ia kembali menegaskan, bahwa dirinya sama sekali tidak pernah mengejar jabatan.
"Ketua dewan pakar ditawari, tidak saya minta. Bukan masalah bertanding atau tidak ini persoalan prinsip, saya di NasDem tidak pernah meminta jabatan," ujarnya.
Hary Tanoesoedibjo menilai, gerakan politik tidak perlu dilakukan di internal partai demi menjaga kesolidan kader. Pasalnya, berpolitik di internal partai sama saja dengan menciptakan suasana yang tak kondusif.
"Kalau partai sudah berkonflik, berpolitik di dalam menurut saya tidak sehat. Menurut saya seharusnya berpolitik di luar, itu yang tidak terwuujud di NasDem," tandasnya.
()
Explore More