PU-BNPB turunkan satgas sanggap darurat bencana alam
A
A
A
Sindonews.com- Kementerian Pekerjaan Umum (PU) bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melakukan rapat koordinasi yang menyimpulkan siap menurunkan satuan tugas (Satgas) tanggap darurat bencana alam. Satgas tanggap darurat bencana alam direktorat jenderal cipta karya yang terdiri dari satuan petugas terlatih ini memiliki tugas melakukan penanganan bencana selama tanggap darurat.
Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut Kementerian PU bersama BNPB menyepakati bahwa ditjen cipta karya akan memberikan bantuan berupa 12 unit mobil tangki air, 15 buah genset dan tiga unit toilet mobile.
"Jika diperlukan, bantuan bisa ditambahkan toilet knock down untuk kebutuhan darurat di lapangan," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono dalam jumpa persnya di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Jumat (18/1/2013).
Dia menjelaskan, sejak kemarin, pihaknya sudah menurunkan satgas tanggap darurat bencana dan memberikan bantuan berupa dua unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter serta satu unit toilet mobil ke wilayah banjir di Kampung Pulo, Jatinegara. Sementara untuk wilayah Rawajati, Pengadegan, pihaknya mengirimkan satu unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter dan satu unit toilet mobile.
"Bantuan ini langsung dapat difungsikan dan digunakan oleh para pengungsi korban banjir sesuai dengan kebutuhannya di masing-masing lokasi," imbuhnya.
Menurutnya, alokasi bantuan tanggap darurat bencana dari ditjen cipta karya ini diberikan berdasarkan urgensi kebutuhan korban banjir. Tim ditjen cipta karya akan disebar di seluruh lokasi rawan bencana untuk melakukan distribusi bantuan, evaluasi kondisi wilayah rawan banjir, rehabilitasi, dan rekonstruksi lokasi-lokasi tersebut secara berkelanjutan.
Wilayah-wilayah genangan/banjir paling rawan yang akan diberikan bantuan tanggap darurat dari ditjen cipta karya Kementerian PU adalah Jakarta Timur: Kampung Pulo, Jatinegara, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kebon Manggis.
Untuk Jakarta Selatan: Kalibata/Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru, dan Bukit Duri. Wilayah Jakarta Pusat: Istana Negara, Komplek PU Pejompongan, Kelurahan Cikini, Petamburan, dan Cideng. Sementara untuk Jakarta Barat: Kelurahan Bukit Duri, Rawa Buaya, Kedoya Utara, dan Cengkareng.
Selain itu, dalam rapat koordinasi tersebut Kementerian PU bersama BNPB menyepakati bahwa ditjen cipta karya akan memberikan bantuan berupa 12 unit mobil tangki air, 15 buah genset dan tiga unit toilet mobile.
"Jika diperlukan, bantuan bisa ditambahkan toilet knock down untuk kebutuhan darurat di lapangan," kata Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PU Budi Yuwono dalam jumpa persnya di Kantor Kementerian PU di Jakarta, Jumat (18/1/2013).
Dia menjelaskan, sejak kemarin, pihaknya sudah menurunkan satgas tanggap darurat bencana dan memberikan bantuan berupa dua unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter serta satu unit toilet mobil ke wilayah banjir di Kampung Pulo, Jatinegara. Sementara untuk wilayah Rawajati, Pengadegan, pihaknya mengirimkan satu unit mobil tangki air kapasitas 4.000 liter dan satu unit toilet mobile.
"Bantuan ini langsung dapat difungsikan dan digunakan oleh para pengungsi korban banjir sesuai dengan kebutuhannya di masing-masing lokasi," imbuhnya.
Menurutnya, alokasi bantuan tanggap darurat bencana dari ditjen cipta karya ini diberikan berdasarkan urgensi kebutuhan korban banjir. Tim ditjen cipta karya akan disebar di seluruh lokasi rawan bencana untuk melakukan distribusi bantuan, evaluasi kondisi wilayah rawan banjir, rehabilitasi, dan rekonstruksi lokasi-lokasi tersebut secara berkelanjutan.
Wilayah-wilayah genangan/banjir paling rawan yang akan diberikan bantuan tanggap darurat dari ditjen cipta karya Kementerian PU adalah Jakarta Timur: Kampung Pulo, Jatinegara, Cililitan, Cawang, Bidara Cina, dan Kebon Manggis.
Untuk Jakarta Selatan: Kalibata/Rawajati, Pengadegan, Kebon Baru, dan Bukit Duri. Wilayah Jakarta Pusat: Istana Negara, Komplek PU Pejompongan, Kelurahan Cikini, Petamburan, dan Cideng. Sementara untuk Jakarta Barat: Kelurahan Bukit Duri, Rawa Buaya, Kedoya Utara, dan Cengkareng.
(kri)