Rutan KPK banjir, Miranda & Hartati stres
A
A
A
Sindonews.com - Para penghuni rumah tahanan (Rutan) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang ikut merasakan sel tahanan yang kebanjiran, mengaku stres atas musibah tersebut.
Bahkan dua penghuni rutan yang terletak di basement gedung KPK sempat stres dan shock lantaran air yang masuk hingga ruang tahanan. Dua tahanan KPK tersebut yakni, Siti Hartati Murdaya dan Miranda S Gultom.
"Saat banjir masuk ke kamar, Miranda dan Hartati stres. Mereka semua panik," kata pengacara Hartati, Dodi Abdul Kadir, saat ditemui usai evakuasi tahanan KPK, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2013) malam.
Dodi yang juga pengacara Miranda mengungkapkan hal tersebut setelah berbincang dengan kliennya. Dari percakapan tersebut, Dody mengakui bahwa Hartati dan Miranda stres dikarenakan air yang masuk ke dalam rutan mereka.
Menurut Dodi, bukan hanya kliennya dan Miranda yang mengalami stres. Ratna Dewi, dan Neneng juga sempat mengalami tekanan cukup hebat.
"Banjir itu buat panik semuanya. Semua menjadi panik dan stres, menimbulkan tekanan kejiwaan sendiri. Yah kalian tahu keadaannya. Di dalam rutan sudah ada pressure (tekanan) apalagi dengan adanya banjir seperti ini," ungkapnya.
Dodi pun mengaku tak keberatan kedua kliennya itu dievakuasi ke Rutan Guntur. Namun, Dodi sedikit menyindir KPK mengenai hal tersebut. Menurutnya, sebagai lembaga penegak hukum, KPK seharusnya sudah mengantisipasi kejadian tersebut.
"Ketentuan-ketentuan itu sudah ada, kalau itu dipahami kejadian ini dapat diperkecil kemungkinannya. Saya menghimbau kejadian ini sebagai pelajaran kepada penegak hukum, termasuk hal mentukan ruang tahanan agar hal ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
Bahkan dua penghuni rutan yang terletak di basement gedung KPK sempat stres dan shock lantaran air yang masuk hingga ruang tahanan. Dua tahanan KPK tersebut yakni, Siti Hartati Murdaya dan Miranda S Gultom.
"Saat banjir masuk ke kamar, Miranda dan Hartati stres. Mereka semua panik," kata pengacara Hartati, Dodi Abdul Kadir, saat ditemui usai evakuasi tahanan KPK, di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Kamis (17/1/2013) malam.
Dodi yang juga pengacara Miranda mengungkapkan hal tersebut setelah berbincang dengan kliennya. Dari percakapan tersebut, Dody mengakui bahwa Hartati dan Miranda stres dikarenakan air yang masuk ke dalam rutan mereka.
Menurut Dodi, bukan hanya kliennya dan Miranda yang mengalami stres. Ratna Dewi, dan Neneng juga sempat mengalami tekanan cukup hebat.
"Banjir itu buat panik semuanya. Semua menjadi panik dan stres, menimbulkan tekanan kejiwaan sendiri. Yah kalian tahu keadaannya. Di dalam rutan sudah ada pressure (tekanan) apalagi dengan adanya banjir seperti ini," ungkapnya.
Dodi pun mengaku tak keberatan kedua kliennya itu dievakuasi ke Rutan Guntur. Namun, Dodi sedikit menyindir KPK mengenai hal tersebut. Menurutnya, sebagai lembaga penegak hukum, KPK seharusnya sudah mengantisipasi kejadian tersebut.
"Ketentuan-ketentuan itu sudah ada, kalau itu dipahami kejadian ini dapat diperkecil kemungkinannya. Saya menghimbau kejadian ini sebagai pelajaran kepada penegak hukum, termasuk hal mentukan ruang tahanan agar hal ini tidak terulang kembali," pungkasnya.
(maf)