PPP akui Daming berjiwa besar
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Komisi III DPR Ahmad Yani mengapresiasi sikap calon hakim agung M Daming Sunusi yang sudah meminta maaf dan menyesali atas pernyataannya itu dan dia mengakui sudah memaafkan atas sikap Daming tersebut.
Seperti diketahui, pada Senin 14 Januari 2013 kemarin, pernyataan Daming atas pertanyaan terkait hukuman mati untuk kasus pemerkosaan oleh anggota Komisi III Andi Azhar, mengundang reaksi dari berbagai kalangan.
"Dia sudah minta maaf, mengaku kesalahannya, dia berjiwa besar, Allah saja maha pengampun, masak kita enggak," kata Yani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2012).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelaskan, Fraksi PPP sudah memberikan catatan khusus kepada Daming. "PPP memberikan catatan khusus dan kita memaafkan," ucapnya.
Diakuinya, Daming mempunyai kompetensi yang cukup diperhitungkan, namun bagi PPP kemampuan menjadi urutan kedua. "PPP meletakkan ke nomor dua, moral dan integritas yang diutamakan," ujarnya.
Menurutnya, jika Daming mempunyai skor tinggi, maka fraksinya tetap akan memilih Daming, tapi hal itu bukan sebuah jaminan. "Kalau skornya tinggi kita tetap pilih dong, kita objektif," pungkasnya.
Sebelumnya, saat fit and proper test calon anggota hakim agung, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Andi Azhar menyodorkan pertanyaan terkait hukuman mati untuk kasus pemerkosaan kepada Daming Sunusi.
Tidak disangka, jawaban Daming mengundang gelak tawa para anggota Komisi III yang hadir dalam agenda fit and proper test itu.
"Yang diperkosa dengan yang diperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati," ujar Daming disambut tawa para wakil rakyat itu.
Seperti diketahui, pada Senin 14 Januari 2013 kemarin, pernyataan Daming atas pertanyaan terkait hukuman mati untuk kasus pemerkosaan oleh anggota Komisi III Andi Azhar, mengundang reaksi dari berbagai kalangan.
"Dia sudah minta maaf, mengaku kesalahannya, dia berjiwa besar, Allah saja maha pengampun, masak kita enggak," kata Yani di Gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Selasa (15/1/2012).
Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjelaskan, Fraksi PPP sudah memberikan catatan khusus kepada Daming. "PPP memberikan catatan khusus dan kita memaafkan," ucapnya.
Diakuinya, Daming mempunyai kompetensi yang cukup diperhitungkan, namun bagi PPP kemampuan menjadi urutan kedua. "PPP meletakkan ke nomor dua, moral dan integritas yang diutamakan," ujarnya.
Menurutnya, jika Daming mempunyai skor tinggi, maka fraksinya tetap akan memilih Daming, tapi hal itu bukan sebuah jaminan. "Kalau skornya tinggi kita tetap pilih dong, kita objektif," pungkasnya.
Sebelumnya, saat fit and proper test calon anggota hakim agung, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) Andi Azhar menyodorkan pertanyaan terkait hukuman mati untuk kasus pemerkosaan kepada Daming Sunusi.
Tidak disangka, jawaban Daming mengundang gelak tawa para anggota Komisi III yang hadir dalam agenda fit and proper test itu.
"Yang diperkosa dengan yang diperkosa ini sama-sama menikmati. Jadi harus pikir-pikir terhadap hukuman mati," ujar Daming disambut tawa para wakil rakyat itu.
(maf)