Rizal Mallarangeng: KPK masih punya akal sehat enggak sih?
A
A
A
Sindonews.com - Adik kandung Andi Mallarangeng, yakni Rizal Mallarangeng masih tak habis pikir terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memblokir rekening bank milik anak Andi yang jumlahnya hanya Rp16 juta.
Berulang-ulang dia menyatakan kekecewaanya terhadap langkap KPK itu. Menurutnya, semestinya KPK memblokir pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana pembangunan proyek Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, bukan terhadap rekening bank anak Andi.
"Bukan obok-obok Gemilang yang Rp16 juta perak, harusnya yang memberikan aliran dana itu. Bukan Gemilang yang diblokir," ujar Rizal kepada wartawan di kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2013).
"Kenapa kunci yang sebenarnya tidak diobok-obok, Adhikarya dua tahun sudah, belum diperiksa kemarin, Gemilang bapaknya baru kemarin dijadikan tersangka langsung diblokir," sambungnya.
Keterangan Juru Bicara KPK Johan Budi yang mengatakan pemblokiran rekening Gemilang untuk kepentingan investigasi merupakan omong kosong.
"Kenapa Gemilang Mallarangeng, demi kepentingan investigasi, omong kosong Rp16 juta perak cuma buat investigasi," tegasnya.
Rizal menyesalkan langkah KPK karena uang hasil kerja keras anak Andi itu ikut dicurigai. "Itu kan rekening gaji dia (Gemilang), jumlah saldo terakhir Rp16 juta. Kenapa KPK penting bekukan beginian, kan kasihan sebagai lembaga besar. Kenapa bukan orang-orang hasil audit BPK. KPK masih punya akal sehat enggak sih?," pungkasnya.
Rizal Mallarangeng, adik kandung Andi Mallarangeng, mengaku sangat kecewa terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memblokir rekening keponakannya Gemilang Zul Mallarangeng.
Menurut Rizal, semestinya KPK memblokir pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana pembangunan proyek Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, bukan anak Andi.
"Bukan obok-obok Gilang yang Rp16 juta perak, harusnya yang memberikan aliran dana itu. Bukan Gilang Mallarangeng yang diblokir," jelas Rizal kepada wartawan di kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2013).
"Kenapa kunci yang sebenarnya tidak diobok-obok, Adhikarya dua tahun sudah, belum diperiksa kemarin, Gemilang bapaknya baru kemarin dijadikan tersangka langsung diblokir," sambungnya.
Keterangan Juru Bicara KPK, Johan Budi yang mengatakan pemblokiran rekening Gilang untuk kepentingan investigasi merupakan omong kosong.
"Kenapa Gemilang Mallarangeng, demi kepentingan investigasi, omong kosong Rp16 juta perak cuma buat investigasi," tegasnya.
Rizal menyesalkan langkah KPK karena uang hasil kerja keras anak Andi ikut dicurigai. "Itu kan rekening gaji dia (Gemilang), jumlah saldo terakhir Rp16 juta. Kenapa KPK penting bekukan beginian, kan kasihan sebagai lembaga besar. Kenapa bukan orang-orang hasil audit BPK. KPK masih punya akal sehat enggak sih?," pungkasnya.
Berulang-ulang dia menyatakan kekecewaanya terhadap langkap KPK itu. Menurutnya, semestinya KPK memblokir pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana pembangunan proyek Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, bukan terhadap rekening bank anak Andi.
"Bukan obok-obok Gemilang yang Rp16 juta perak, harusnya yang memberikan aliran dana itu. Bukan Gemilang yang diblokir," ujar Rizal kepada wartawan di kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2013).
"Kenapa kunci yang sebenarnya tidak diobok-obok, Adhikarya dua tahun sudah, belum diperiksa kemarin, Gemilang bapaknya baru kemarin dijadikan tersangka langsung diblokir," sambungnya.
Keterangan Juru Bicara KPK Johan Budi yang mengatakan pemblokiran rekening Gemilang untuk kepentingan investigasi merupakan omong kosong.
"Kenapa Gemilang Mallarangeng, demi kepentingan investigasi, omong kosong Rp16 juta perak cuma buat investigasi," tegasnya.
Rizal menyesalkan langkah KPK karena uang hasil kerja keras anak Andi itu ikut dicurigai. "Itu kan rekening gaji dia (Gemilang), jumlah saldo terakhir Rp16 juta. Kenapa KPK penting bekukan beginian, kan kasihan sebagai lembaga besar. Kenapa bukan orang-orang hasil audit BPK. KPK masih punya akal sehat enggak sih?," pungkasnya.
Rizal Mallarangeng, adik kandung Andi Mallarangeng, mengaku sangat kecewa terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang memblokir rekening keponakannya Gemilang Zul Mallarangeng.
Menurut Rizal, semestinya KPK memblokir pihak-pihak yang terlibat dalam pencairan dana pembangunan proyek Sport Center di Bukit Hambalang, Bogor, bukan anak Andi.
"Bukan obok-obok Gilang yang Rp16 juta perak, harusnya yang memberikan aliran dana itu. Bukan Gilang Mallarangeng yang diblokir," jelas Rizal kepada wartawan di kepada wartawan di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (11/1/2013).
"Kenapa kunci yang sebenarnya tidak diobok-obok, Adhikarya dua tahun sudah, belum diperiksa kemarin, Gemilang bapaknya baru kemarin dijadikan tersangka langsung diblokir," sambungnya.
Keterangan Juru Bicara KPK, Johan Budi yang mengatakan pemblokiran rekening Gilang untuk kepentingan investigasi merupakan omong kosong.
"Kenapa Gemilang Mallarangeng, demi kepentingan investigasi, omong kosong Rp16 juta perak cuma buat investigasi," tegasnya.
Rizal menyesalkan langkah KPK karena uang hasil kerja keras anak Andi ikut dicurigai. "Itu kan rekening gaji dia (Gemilang), jumlah saldo terakhir Rp16 juta. Kenapa KPK penting bekukan beginian, kan kasihan sebagai lembaga besar. Kenapa bukan orang-orang hasil audit BPK. KPK masih punya akal sehat enggak sih?," pungkasnya.
(lns)