Dana RSBI bisa dialokasikan ke sekolah di pedesaan

Kamis, 10 Januari 2013 - 00:26 WIB
Dana RSBI bisa dialokasikan...
Dana RSBI bisa dialokasikan ke sekolah di pedesaan
A A A
Sindonews.com - Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menghapus Rintisan Sekolah Bertaraf International (RSBI) tidak hanya menjadi perhatian masyarakat di perkotaan. Tapi, juga menyedot perhatian para guru di pedesaan yang tidak pernah lelah berjuang memajukan pendidikan Indonesia.

Pengasuh Pondok Pesantren Al-Misbah, Ponjanan Barat, Pamekasan, Madura K Muhammad Qosim Abdullah ikut angkat bicara mengenai dihapusnya RSBI oleh MK ini. Dia menyambut baik keputusan itu. Menurutnya, anggaran RSBI kini bisa dialihkan ke sekolah-sekolah di pedesaan di seluruh Indonesia.

"Dihapusnya RSBI bisa menghemat aggaran negara juga, kan bisa dialokasikan ke sekolah-sekolah lain, terutama yang ada di desa-desa," ujar Qosim saat dihubungi Sindonews, Kamis (1/1/2013).

Pengelolaan pendidikan di Indonesia, sambung Qosim sebaiknya disetarakan. Pasalnya bisa saja sekolah di pedesaan berprestasi jika ada komitmen kuat untuk dalam mengelola pendidikan.

"Lebih baik disamakan semua, meskipun tidak berstatus international tapi bisa berprestasi baik tingkat nasional atau international," tukasnya.

Qosim menuturkan, pihaknya saat ini tengah mengelola beberapa lembaga pendidikan, seperti Madrasah Diniyah, Madrasarah Ibtidaiyah, Madrasah Tsanawiyah (Mts) dan SMK dan beberapa aktivitas santri lainnya seperti mengaji Al-quran dan ajian kitab Kuning.

Menurutnya, pemerintah sudah saat memperhatikan betul pendidikan di Indonesia. Mulai dari pusat hingga ke desa-desa, supaya pendidikan bisa maju. "Semua pendidikan sudah selayaknya diperhatikan oleh pemerintah," ujarnya lagi.

Jika diperhatikan, imbuh Qosim, tidak sedikit siswa-siswa berprestasi berasal dari pesantren. "Sekolah-sekolah di pedesaan kalau diperhatikan betul oleh pemerintah, bisa juga melahirkan murid yang potensial, tidak terlalu diperhatikan saja sudah banyak yang berprestasi," pungkasnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1054 seconds (0.1#10.140)