Yenny minta Cak Imin kembalikan kehormatan Gus Dur
A
A
A
Sindonews.com - Partai Kedaulatan Indonesia Baru (PKBIB) menolak gabung dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), walau pada akhirnya mereka tetap gagal menjadi peserta Pemilu 2014.
Ketua Umum PKBIB Yenny Wahid menjelaskan, kalau mereka tidak akan gabung dengan PKB sampai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengembalikan kehormatan mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur secara yuridis.
"Gabung dengan Muhaimin hanya bisa terjadi kalau Muhaimin mengembalikan kehormatan Gus Dur secara yuridis," kata Yenny usai mengikuti rapat dengan Aliansi Parpol Penegak Konstitusi di Kantor PKPI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2013).
Yenny menyatakan siap kembali membangkitkan nama besar PKB, jika pria yang akrab disapa Cak Imin itu mau menjalankan yang dia inginkan. Bahkan putri almarhum Gus Dur ini siap tidak menerima jabatan apa pun meski harus membantu meningkatkan elektabilitas PKB.
"Kalau itu terjadi (mengembalikan kehormatan Gus Dur secara yuridis), saya siap membesarkan PKB tanpa jabatan apa pun di PKB, saya hanya ingin kehormatan ayah saya dikembalikan secara hukum tidak hanya lips service saja," tegasnya.
Oleh karenanya, dia pun meminta agar Cak Imin tidak memajang foto Gus Dur saat PKB menggelar kampanye atau berbagai kegiatan PKB. Hal itu boleh dilakukan jika mereka sudah menghapus lembaran hitam mengenai Gus Dur.
"Jangan foto Gus Dur dipampang jadi alat politik, tapi alat hukumya tidak dikembalikan. Karena kita mau menghapuskan, bahwa dalam sejarah PKB dihapus dari lembaran hitam bahwa Gus Dur pernah dilengserkan oleh PKB," pungkasnya.
Ketua Umum PKBIB Yenny Wahid menjelaskan, kalau mereka tidak akan gabung dengan PKB sampai Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengembalikan kehormatan mantan Presiden Indonesia, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur secara yuridis.
"Gabung dengan Muhaimin hanya bisa terjadi kalau Muhaimin mengembalikan kehormatan Gus Dur secara yuridis," kata Yenny usai mengikuti rapat dengan Aliansi Parpol Penegak Konstitusi di Kantor PKPI, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Rabu (9/1/2013).
Yenny menyatakan siap kembali membangkitkan nama besar PKB, jika pria yang akrab disapa Cak Imin itu mau menjalankan yang dia inginkan. Bahkan putri almarhum Gus Dur ini siap tidak menerima jabatan apa pun meski harus membantu meningkatkan elektabilitas PKB.
"Kalau itu terjadi (mengembalikan kehormatan Gus Dur secara yuridis), saya siap membesarkan PKB tanpa jabatan apa pun di PKB, saya hanya ingin kehormatan ayah saya dikembalikan secara hukum tidak hanya lips service saja," tegasnya.
Oleh karenanya, dia pun meminta agar Cak Imin tidak memajang foto Gus Dur saat PKB menggelar kampanye atau berbagai kegiatan PKB. Hal itu boleh dilakukan jika mereka sudah menghapus lembaran hitam mengenai Gus Dur.
"Jangan foto Gus Dur dipampang jadi alat politik, tapi alat hukumya tidak dikembalikan. Karena kita mau menghapuskan, bahwa dalam sejarah PKB dihapus dari lembaran hitam bahwa Gus Dur pernah dilengserkan oleh PKB," pungkasnya.
(maf)