Anggaran Hambalang sejak awal bermasalah

Rabu, 09 Januari 2013 - 20:36 WIB
Anggaran Hambalang sejak...
Anggaran Hambalang sejak awal bermasalah
A A A
Sindonews.com - Anggota Komisi X DPR dari Fraksi PPP Reni Marlinawati menuturkan, terkait adanya pernyataan I Gede Pasek Suardika bahwa partai lain cuci tangan dalam proses penganggaran harusnya dipertanyakan apakah orang tersebut terlibat atau tidak secara langsung dalam pembahasannya.

"Yang pertama Pak Pasek terlibat atau tidak di dalam pembahasan anggaran tersebut. Kalau Pak Gede Pasek tahu pasti dalam pembahasan tersebut berarti hanya dia yang tahu alokasi anggaran Hambalang tersebut," kata Reni saat dihubungi SINDO di Jakarta, Rabu (9/1/13).

Menurutnya, jika Pasek mengetahui pasti dalam pembahasan tersebut, berarti hanya dia yang mengetahui terkait alokasi anggaran Hambalang tersebut. Dia mengaku, memang secara keseluruhan anggaran itu dibahas seluruh fraksi secara bersama-sama.

"Memang secara keseluruhan angggara secara keseluruhan itu kita membahas secara bersama-sama," paparnya.

Meski demikian, kata dia, keputusan penambahan anggaran Rp150 miliar dan Rp400 miliar ternyata bermasalah. Untuk itu,ia meminta hal itu harus ditanyakan kepada seluruh anggota Komisi X DPR.

"Ya ditanyakan saja kepada seluruh anggota Komisi X atau seluruh teman-teman yang rapat pernah nggak diambil keputusan di dalam kesimpulan rapat kerja ada kesimpulan tersebut. Karena teman-teman yang lain termasuk saya sendiri itu memang tidak pernah ada di dalam kesimpulan rapat kerja menetapkan alokasi angka Rp150 miliar dan Rp400 miliar untuk Hambalang," ujarnya.

Anggota Panitia Kerja (Panja) Hambalang itu menjelaskan, terkait penbahan Rp521 miliar hingga Rp625 miliar itu memang dibahas di dalam Komisi X.

Namun,saat itu pihaknya menunda persetujuannya. Dia mengungkapkan, pernah ada usulan anggaran Rp578 miliar, yang terdiri dari Rp521 miliar anggaran pengajuan sebelumnya yang ditambah dengan anggaran perubahan tahun 2011. Itu pun tetap dibintangi oleh Komisi X sampai menunggu kesimpulan panja Hambalang.

"Jadi keseluruhan anggaran Hambalang itu yang sudah terealisir adalah Rp125 miliar, tambah Rp150 miliar, tambah Rp400 miliar. Jadi ada Rp675 miliar yang sudah cair untuk Hambalang. Dana itu yang kemudian menjadi sorotan BPK dan KPK sehingga dilakukan penyidikan dan penyelidikan," tandasnya.

sabir laluhu
(kri)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7119 seconds (0.1#10.140)