Kembalikan gratifikasi, Demokrat rahasiakan nama kadernya
A
A
A
Sindonews.com - Fraksi Partai Demokrat mengaku belum mengetahui siapa sebenarnya kadernya yang menyerahkan gratifikasi 700 juta kepada Komisi Pemberantasan korupsi (KPK). Namun, sikap tulus tersebut patut diacungin jempol.
"Saya belum tau. Tapi fraksi sangat mengapresiasi anggota Fraksi Partai Demokrat yang melakukan tindakan tersebut," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/1/2012).
Anggota komisi III ini mengaku, sampai saat belum menerima laporan nama tersebut ke Fraksi Demokrat. "Belum ada laporan, sampai hari ini saya tidak tahu," kilahnya.
Sementara, Ketua DPP partai Demokrat, Gede Pasek Suardika meminta sikap anggota fraksi Demokrat yang tidak mau disebut namanya itu harus dihormati. Sikap jujur itu dinilainya patut untuk ditiru semua pihak.
"Beliau tidak mau disebutkan ke publik, mari kita hormati, ada yang ingin berbuat baik terus dipublikasi dengan baik juga, tapi ada yang berbuat baik tapi cukup Tuhan yang tau," pungkasnya.
Seperti diketahui, KPK menyerahkan penghargaan apresiasi terhadap sejumlah pelapor gratifikasi terbaik sepanjang tahun 2012, Selasa (8/1/2013). Pelapor gratifikasi terbaik diberikan kepada sejumlah badan atau instansi, kementerian, BUMN yang menurut KPK pejabat atau penyelenggara negara yang melaporkan gratifikasinya dengan baik.
Beberapa di antara para pelapor gratifikasi terbaik itu, yakni terdapat salah seorang politisi yang masuk dalam kategori sebagai pelapor dengan jumlah nilai gratifikasi terbesar yakni mencapai Rp 700 juta. Politikus tersebut merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat.
"Saya belum tau. Tapi fraksi sangat mengapresiasi anggota Fraksi Partai Demokrat yang melakukan tindakan tersebut," ujar Sekretaris Fraksi Partai Demokrat Saan Mustopa, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (9/1/2012).
Anggota komisi III ini mengaku, sampai saat belum menerima laporan nama tersebut ke Fraksi Demokrat. "Belum ada laporan, sampai hari ini saya tidak tahu," kilahnya.
Sementara, Ketua DPP partai Demokrat, Gede Pasek Suardika meminta sikap anggota fraksi Demokrat yang tidak mau disebut namanya itu harus dihormati. Sikap jujur itu dinilainya patut untuk ditiru semua pihak.
"Beliau tidak mau disebutkan ke publik, mari kita hormati, ada yang ingin berbuat baik terus dipublikasi dengan baik juga, tapi ada yang berbuat baik tapi cukup Tuhan yang tau," pungkasnya.
Seperti diketahui, KPK menyerahkan penghargaan apresiasi terhadap sejumlah pelapor gratifikasi terbaik sepanjang tahun 2012, Selasa (8/1/2013). Pelapor gratifikasi terbaik diberikan kepada sejumlah badan atau instansi, kementerian, BUMN yang menurut KPK pejabat atau penyelenggara negara yang melaporkan gratifikasinya dengan baik.
Beberapa di antara para pelapor gratifikasi terbaik itu, yakni terdapat salah seorang politisi yang masuk dalam kategori sebagai pelapor dengan jumlah nilai gratifikasi terbesar yakni mencapai Rp 700 juta. Politikus tersebut merupakan anggota DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat.
(kri)