Partai Republik: Ada petugas KPUD minta uang
A
A
A
Sindonews.com - Partai Republik menuding salah satu Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) telah melakukan pungutan uang terhadap pengurusnya di daerah, sebagai salah syarat untuk lolos sebagai peserta Pemilu 2014 mendatang.
"Kami punya rekaman. Di daerah ada orang (KPUD) yang minta uang, saya ingin DKPP maupun Bawaslu memproses hal ini, mau di bawa ke polisi kasihan ini bangsa besar," kata Ketua Umum Partai Republik Marwah Daud Ibrahim di ruang rapat pleno terbuka, kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2013).
Hal demikian diungkapnya saat sesi penyampaian nota keberatan parpol dalam rapat pleno terbuka verifikasi faktual partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2014.
Dalam kesempatan yang sama, dirinya mengimbau, agar KPU menggunakan hati nurani dalam menjalankan tugasnya. Sebab, kata dia, saat ini Indonesia tengah menjadi sorotan dunia.
Sebagaimana diketahui, siang tadi parpol mengepung Gedung KPU yang terletak di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat. Namun, saat ini para demontrans itu sudah membubarkan diri.
"Kami punya rekaman. Di daerah ada orang (KPUD) yang minta uang, saya ingin DKPP maupun Bawaslu memproses hal ini, mau di bawa ke polisi kasihan ini bangsa besar," kata Ketua Umum Partai Republik Marwah Daud Ibrahim di ruang rapat pleno terbuka, kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2013).
Hal demikian diungkapnya saat sesi penyampaian nota keberatan parpol dalam rapat pleno terbuka verifikasi faktual partai politik (Parpol) peserta Pemilu 2014.
Dalam kesempatan yang sama, dirinya mengimbau, agar KPU menggunakan hati nurani dalam menjalankan tugasnya. Sebab, kata dia, saat ini Indonesia tengah menjadi sorotan dunia.
Sebagaimana diketahui, siang tadi parpol mengepung Gedung KPU yang terletak di Jalan Imam Bonjol Jakarta Pusat. Namun, saat ini para demontrans itu sudah membubarkan diri.
(mhd)