Hujan interupsi upaya menggagalkan pemilu?

Senin, 07 Januari 2013 - 20:43 WIB
Hujan interupsi upaya menggagalkan pemilu?
Hujan interupsi upaya menggagalkan pemilu?
A A A
Sindonews.com - Pihak Komisi Pemilihan Umum (KPU) menganggap hujan interupsi saat rapat pleno terbuka verifikasi faktual peserta Pemilu 2014 tadi siang, sebagai upaya menggagalkan pemilu.

"Mereka (parpol-parpol yang interupsi) nampaknya, dari awal bahkan mempertanyakan forum ini. Jadi, saya membacanya ini seperti mau digagalkan. Enggak bener dong kalau begitu. Lihat saja (interupsinya) bergantian kan," ujar Komisioner KPU Hadar Nafis Gumay, di Kantor KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (7/1/2013).

Dirinya menambahkan, KPU tak masalah bila parpol menyampaikan nota keberatan. Sebab, kata dia, protes adalah hak dari setiap parpol. "Nanti setelah selesai, sampaikan. Silahkan ajukan itu," katanya.

Dia menduga, sebelum rapat pleno digelar oleh KPU, para parpol itu telah melakukan rapat secara sendiri.

"Jangan-jangan mereka sebelumnya rapat dahulu. Memang bisa kebaca kan," imbuhnya.

Seperti diketahui, hujan interupsi terjadi saat Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Husni Kamil Manik membuka rapat pleno terbuka verifikasi faktual Partai politik (Parpol) Peserta Pemilu 2014.

Saat itu, Kamil tengah membacakan mekanisme tata cara rapat pleno di Gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat. Secara bergantian, sejumlah parpol non parlemen menginterupsikan kepada pihak KPU.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0138 seconds (0.1#10.140)