PKS tak akan usung istri pejabat jadi caleg

Minggu, 06 Januari 2013 - 05:23 WIB
PKS tak akan usung istri...
PKS tak akan usung istri pejabat jadi caleg
A A A
Sindonews.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan tidak akan mengusung istri pejabat publik untuk maju dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2014.

"Tentang pencalegan, PKS tidak akan mencalonkan istri-istri para pejabat publik baik di kementerian, di gubernur, atau kepala daerah tingkat dua (bupati/walikota), tidak akan dicalonkan sebagai calon anggota dewan (legislatif) dari PKS, " kata Presiden PKS Luthfi Hasan Isaaq, usai Sidang Majelis Syuro PKS di Pondok Madani, Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu (5/1/2013).

Begitu juga dengan pencalonan pemimpin negara atau kepala daerah, PKS tidak akan mengusung pasangan suami istri sekaligus.

"Tentang pencalonan, PKS tidak akan mencalonkan pasangan suami istri sekaligus, jadi harus salah satu. Kalau suami ya suaminya, kalau istri ya istrinya, jadi tidak akan mencalonkan pasangan suami istri sekaligus. Itu tentang pencalonan," terangnya.

Sidang Majelis Syuro PKS juga memutuskan belum akan mengumumkan calon presiden untuk Pemilihan Presiden 2014. PKS masih melihat dan mempelajari situasi politik di lapangan. Namun, kemungkinan soal capres akan dibahas pada sidang Majelis Syuro berikutnya.

Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq menjelaskan, dalam setahun Majelis Syuro PKS minimal melakukan rapat satu kali tahun dan maksimal dua kali. Tahun ini, Majelis Syuro akan melakukan rapat paling dekat enam bulan lagi atau selambat-lambatnya akhir 2013.

Nantinya, Majelis Syuro PKS akan membahas tokoh-tokoh internal PKS dan dari luar PKS yang sekarang nama-namanya sudah dimunculkan. "Tetapi sampai hari ini belum merasa perlu untuk mengambil keputusan soal capres, apakah dari kader PKS ataukah dari tokoh-tokoh luar PKS," katanya.

Menurutnya, nama capres dari PKS tergantung dinamika dan peta politik yang ada. Jika memungkinkan, capres PKS akan diumumkan setelah hasil Pileg 2014, tetapi bisa juga akhir tahun 2013.

"Kalau dinamika politik yang berubah maka mungkin akan kita putuskan di rapat Majelis Syuro berikutnya di akhir tahun ini," ujarnya.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8236 seconds (0.1#10.140)