Pembangunan TNI AL dipengaruhi situasi ancaman kawasan

Kamis, 03 Januari 2013 - 18:33 WIB
Pembangunan TNI AL dipengaruhi...
Pembangunan TNI AL dipengaruhi situasi ancaman kawasan
A A A
Sindonews.com - Perkembangan kondisi lingkungan strategis di kawasan berpengaruh pada pembangunan TNI Angkatan Laut. Saat ini, ada beberapa fokus yang akan dijalankan guna mencapai kekuatan pokok minimum (MEF).

Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Madya TNI Marsetio menuturkan, perkembangan lingkungan strategis sangat dinamis dan sulit diprediksi. Misalnya, perkembangan situasi kawasan regional tentang Laut China Selatan, penyelesaian wilayah perbatasan yang berpotensi konflik, dan situasi kondisi nasional terkait perkembangan politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan.

Berbagai kondisi itu berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan tugas dan pembangunan TNI Angkatan Laut. "Perlu penyesuaian (dalam pembangunan TNI AL) untuk menjawab kecenderungan yang terjadi," bebernya saat entry briefing kepada para perwira TNI AL di wilayah barat di Jakarta, Kamis (3/1/2012).

Marsetio menegaskan, kebijakan dasar pembangunan TNI Angkatan Laut diarahkan menuju minimum essential force (MEF) dengan mengacu pada konsep pengembangan postur ideal TNI AL jangka panjang.

"Fokus perhatian dalam mewujudkan MEF adalah peningkatan kemampuan mobilitas TNI Angkatan Laut, peningkatan kemampuan satuan tempur (striking force), dan penyiapan pasukan siaga (standby force) untuk penanganan bencana alam maupun tugas-tugas perdamaian dunia dan keadaan darurat lainnya," ujarnya.

Pembangunan MEF ini diimplementasikan dalam tiga rencana strategis (Renstra) sampai dengan tahun 2024. Pencapaian MEF diproyeksikan mencakup organisasi, personel, dan alat utama sistem senjata (alutsista) sesuai dengan alokasi anggaran pertahanan.

Dalam hal percepatan pencapaian MEF di bidang alutsista, KSAL menjelaskan, semua diprioritaskan pada penggantian alutsista yang kondisinya kritis dan tidak layak pakai. "Serta pemenuhan kebutuhan untuk pelaksanaan tugas-tugas mendesak," tuturnya.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.0097 seconds (0.1#10.140)