TNI AU mantapkan lembaga pendidikan

Kamis, 03 Januari 2013 - 18:28 WIB
TNI AU mantapkan lembaga pendidikan
TNI AU mantapkan lembaga pendidikan
A A A
Sindonews.com - Kemampuan operasional dari segenap satuan udara dan mantapnya eksistensi berbagai lembaga pendidikan TNI Angkatan Udara menjadi priorotas pembangunan. Pasalnya, keduanya berpengaruh besar pada tingkat kesiapan operasi.

Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Madya (Marsdya) TNI Ida Bagus Putu Dunia menuturkan, kebijakan TNI Angkatan Udara ke depan masih mengarah pada upaya pemantapan satuan untuk meningkatkan kesiapan operasional.

"Karena itu prioritas utama yang harus dilakukan akan terfokus pada upaya tercapainya kemampuan operasional yang optimal dari segenap satuan-satuan udara TNI Angkatan Udara, serta semakin mantapnya eksistensi berbagai lembaga pendidikan," ujarnya dalam entry briefing di Jakarta, Kamis (3/1/2012).

Menurut dia, satuan udara dan lembaga pendidikan merupakan ujung tombak bagi kemajuan TNI Angkatan Udara. Sebab, dari sanalah kesiapan operasi dan tuntutan peningkatan kualitas sumber daya manusia dapat dijawab.

Dalam momen tersebut, hadir di antaranya Kasum TNI Marsdya TNI Daryatmo, Wakil KSAU Marsdya TNI Dede Rusamsi, para Asisten KSAU, para Panglima Komando, Komandan, dan para pejabat TNI AU.

Kegiatan tersebut mengawali kerja Putu Dunia sebagai KSAU yang baru menggantikan Marsekal TNI Imam Sufaat.

Putu Dunia menuturkan, di bidang operasi, perlu pengetatan penggunaan jam terbang dengan prioritas kepentingan operasi dan maintaining skill bagi para awak pesawat.

Hal ini agar dilaksanakan secara efektif dan selektif bagi pemeliharaan/peningkatan kemampuan awak pesawat dan pelaksanaan operasi. "Upayakan agar paling tidak dapat mencapai minimum safety flying hours atau batas minimal jam terbang yang aman bagi awak pesawat," perintahnya.

Menurutnya, proses pembinaan personel harus betul–betul dilaksanakan dengan perencanaan yang matang dan terukur. Perencanaan harus dilaksanakan secara baik dengan hati bersih, bebas dari kepentingan pribadi demi menghasilkan personel-personel terbaik TNI Angkatan Udara.

Regenerasi dan kaderisasi, kata KSAU, merupakan tugas dan tanggungjawab yang harus dipersiapkan secara dini. Melalui talent scouting, baik menyangkut potensi, prestasi dan proyeksi, merupakan salah satu upaya untuk memperoleh figur personel berkualitas

KSAU menyampaikan, selama ini masih ada beberapa permasalahan, di antaranya menyangkut perencanaan, menilai spektrum ancaman, dan keterbatasan anggaran.

"Perencanaan strategis Angkatan Udara harus benar-benar diarahkan pada sasaran yang realistis serta memenuhi kaidah transparansi dan efisiensi anggaran yang dicanangkan pemerintah," tegasnya.

Salah satu yang harus dilakukan, lanjut dia, adalah percepatan reformasi birokrasi TNI dalam penyiapan kekuatan pokok minimum (minimum essential force/MEF) yang mampu mendukung pelaksanaan tugas TNI Angkatan Udara, baik Operasi Militer Perang (OMP) maupun tugas Operasi Militer Selain Perang (OMSP) secara efektif dan efisien.
(lns)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6788 seconds (0.1#10.140)