Hari ini KPK datangi DPR bahas kasus Century
Selasa, 20 November 2012 - 08:47 WIB

Hari ini KPK datangi DPR bahas kasus Century
A
A
A
Sindonews.com - Hari ini, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dijadwalkan akan menemui Tim Pengawas (Timwas) Century sekira pukul 10.00 WIB, untuk membahas keberlanjutan kasus tersebut.
Anggota Timwas Century dari Komisi VI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan, dalam pertemuan dengan KPK, akan mendengar temuan terbaru dari KPK terkait kasus bailout Century.
"Kita akan mendengar kemajuan apa yang dicapai dan disampaikan oleh KPK," kata Hendrawan, saat dihubungi wartawan, Selasa (20/11/2012).
Hendrawan menjelaskan, mengenai penyebutan dua nama dari Bank Indonesia (BI), dinilai hanya dijadikan pintu masuk bagi KPK untuk membongkar kasus tersebut.
"Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulia itu dugaan kami memperkenalkan Robert Tantular dengan jajaran pimpinan di BI. Sedangkan mantan Deputi Pengawasan BI Siti Fajriyah bagian deputi gubernur untuk pengawasan perbankan. Jadi itu hanya pintu masuk saja, nah dari situ baru kita masuk ke jajaran BI," ungkapnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini berharap, hari ini akan ada nama baru yang muncul menyoal kasus yang merugikan negara Rp6,7 triliun itu.
"Nama-nama ini sebenarnya sudah kami sebut dalam (rapat) paripurna Maret 2010. Jadi kami akan mendengar dan menilai kemajuan itu. Harapan kami akan ada nama baru yang muncul," tandasnya.
Anggota Timwas Century dari Komisi VI DPR Hendrawan Supratikno mengatakan, dalam pertemuan dengan KPK, akan mendengar temuan terbaru dari KPK terkait kasus bailout Century.
"Kita akan mendengar kemajuan apa yang dicapai dan disampaikan oleh KPK," kata Hendrawan, saat dihubungi wartawan, Selasa (20/11/2012).
Hendrawan menjelaskan, mengenai penyebutan dua nama dari Bank Indonesia (BI), dinilai hanya dijadikan pintu masuk bagi KPK untuk membongkar kasus tersebut.
"Mantan Deputi Gubernur Bank Indonesia Budi Mulia itu dugaan kami memperkenalkan Robert Tantular dengan jajaran pimpinan di BI. Sedangkan mantan Deputi Pengawasan BI Siti Fajriyah bagian deputi gubernur untuk pengawasan perbankan. Jadi itu hanya pintu masuk saja, nah dari situ baru kita masuk ke jajaran BI," ungkapnya.
Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini berharap, hari ini akan ada nama baru yang muncul menyoal kasus yang merugikan negara Rp6,7 triliun itu.
"Nama-nama ini sebenarnya sudah kami sebut dalam (rapat) paripurna Maret 2010. Jadi kami akan mendengar dan menilai kemajuan itu. Harapan kami akan ada nama baru yang muncul," tandasnya.
(maf)