LIMA: Laporkan KPU ke polisi sudah tepat
Sabtu, 17 November 2012 - 06:31 WIB

LIMA: Laporkan KPU ke polisi sudah tepat
A
A
A
Sindonews.com - Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA) menilai, laporan partai politik yang tidak lolos verivikasi KPU ke Mabes Polri sudah tepat. Karena ada sesuatu yang coba ditutup-tutupi KPU yang membuat sejumlah parpol tak lolos.
Direktur Eksekutif LIMA, Ray Rangkuti menyatakan pelaporan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Bareskrim Mabes Polri oleh partai politik yang tidak lolos verifikasi faktual merupakan tindakan yang tepat.
Hal itu karena dalam sidang kode etik yang dilakukan oleh DKPP beberapa waktu lalu terhadap KPU, terlihat ada keganjilan mengenai suatu hal yang ingin ditutup-tutupi oleh KPU.
"Kalau menurut saya (pelaporan ke Bareskrim) sudah tepat. Dilihat dari sidang di DKPP itu terkesan ada keganjilan yang ingin ditutup-tutupi KPU," kata Ray saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (17/11/2012).
Pelaporan ini juga dianggap penting agar partai-partai yang tidak lolos ke tahapan selanjutnya dapat terhindar dari sangkaan haus akan kekuasaan. Dimana mereka sebenarnya memperjuangkan hak-hak yang ada.
Di sisi lain, permasalahan yang ada dapat dijadikan sebuah perhatian bagi KPU untuk tidak menggunakan cara yang sama dalam pemilihan umum berikutnya.
"Kalau ini terbongkar, ini akan menjadi perhatian serius KPU," ujar Ray.
Dengan adanya kasus ini, maka lolosnya parpol lainnya ke tahapan selanjutnya perlu dipertanyakan, apakah lolosnya parpol tersebut memang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ada.
Direktur Eksekutif LIMA, Ray Rangkuti menyatakan pelaporan terhadap Komisi Pemilihan Umum (KPU) ke Bareskrim Mabes Polri oleh partai politik yang tidak lolos verifikasi faktual merupakan tindakan yang tepat.
Hal itu karena dalam sidang kode etik yang dilakukan oleh DKPP beberapa waktu lalu terhadap KPU, terlihat ada keganjilan mengenai suatu hal yang ingin ditutup-tutupi oleh KPU.
"Kalau menurut saya (pelaporan ke Bareskrim) sudah tepat. Dilihat dari sidang di DKPP itu terkesan ada keganjilan yang ingin ditutup-tutupi KPU," kata Ray saat dihubungi Sindonews di Jakarta, Sabtu (17/11/2012).
Pelaporan ini juga dianggap penting agar partai-partai yang tidak lolos ke tahapan selanjutnya dapat terhindar dari sangkaan haus akan kekuasaan. Dimana mereka sebenarnya memperjuangkan hak-hak yang ada.
Di sisi lain, permasalahan yang ada dapat dijadikan sebuah perhatian bagi KPU untuk tidak menggunakan cara yang sama dalam pemilihan umum berikutnya.
"Kalau ini terbongkar, ini akan menjadi perhatian serius KPU," ujar Ray.
Dengan adanya kasus ini, maka lolosnya parpol lainnya ke tahapan selanjutnya perlu dipertanyakan, apakah lolosnya parpol tersebut memang sesuai dengan persyaratan-persyaratan yang ada.
(ysw)