BK: Dahlan pembohong dan pelupa
Kamis, 08 November 2012 - 15:20 WIB

BK: Dahlan pembohong dan pelupa
A
A
A
Sindonews.com - Anggota Badan Kehormatan (BK) DPR RI Alimin Abdullah kecewa dengan sikap Dahlan Iskan yang mencicil nama oknum DPR yang melakukan pemerasan terhadap beberapa BUMN.
Alimin khawatir Dahlan berbohong soal adanya pemerasan anggota DPR ke BUMN. Karena sampai saat ini Dahlan belum bisa menyerahkan bukti-bukti terkait dengan ucapannya.
"Kalau perlu kita sampaikan ke Presiden rakyat telah dibohongi, lembaga difitnah. Biar nanti Presiden menilai. Kalau di kampung saya kayak gini sudah diperiksa, coba Pak Dahlan diperiksa kesehatannya, siapa tahu bermasalah dengan daya ingat. Masa mengaku di kantong 10 yang ingat cuma tujuh," jelas Alimin, di Gedung DPR, Kamis (8/11/2012).
Alimin mengancam, jika Dahlan masih juga tidak bisa menyerahkan bukti-bukti terkait dan akhirnya dinilai memfitnah, maka BK akan mengambil langkah untuk Dahlan.
"Tugas kami menjaga kehormatan DPR. Kami akan punya keputusan sendiri dalam rangka melindungi nama baik. Sekalipun ini fitnah, BK akan ambil tindakan untuk mengambil langkah yang sesuai," tegasnya
Disinggung untuk mengungkap nama dan fraksi oknum serta nama BUMN yang diperas, Alimin enggan menjawabnya panjang lebar.
"Semua orang memang menunggu. Jangan menambah kegaduhan yang tidak pada tempatnya. Ini kan sifatnya rahasia, jangan dipaksa. Yang jelas pasti kami proses," jelas Alimin.
Alimin juga kembali mengancam dengan sikap Dahlan yang dinilainya sudah keterlaluan. Dia mengancam akan mengajukan usulan reshuffle Dahlan.
"Saya akan ganti dia. Tapi saya kan bukan presiden. Itu hak prerogatif, kini cuma rakyat yang bisa menilai," tutupnya.
Baca berita terkait seputar pemeras BUMN disini
Alimin khawatir Dahlan berbohong soal adanya pemerasan anggota DPR ke BUMN. Karena sampai saat ini Dahlan belum bisa menyerahkan bukti-bukti terkait dengan ucapannya.
"Kalau perlu kita sampaikan ke Presiden rakyat telah dibohongi, lembaga difitnah. Biar nanti Presiden menilai. Kalau di kampung saya kayak gini sudah diperiksa, coba Pak Dahlan diperiksa kesehatannya, siapa tahu bermasalah dengan daya ingat. Masa mengaku di kantong 10 yang ingat cuma tujuh," jelas Alimin, di Gedung DPR, Kamis (8/11/2012).
Alimin mengancam, jika Dahlan masih juga tidak bisa menyerahkan bukti-bukti terkait dan akhirnya dinilai memfitnah, maka BK akan mengambil langkah untuk Dahlan.
"Tugas kami menjaga kehormatan DPR. Kami akan punya keputusan sendiri dalam rangka melindungi nama baik. Sekalipun ini fitnah, BK akan ambil tindakan untuk mengambil langkah yang sesuai," tegasnya
Disinggung untuk mengungkap nama dan fraksi oknum serta nama BUMN yang diperas, Alimin enggan menjawabnya panjang lebar.
"Semua orang memang menunggu. Jangan menambah kegaduhan yang tidak pada tempatnya. Ini kan sifatnya rahasia, jangan dipaksa. Yang jelas pasti kami proses," jelas Alimin.
Alimin juga kembali mengancam dengan sikap Dahlan yang dinilainya sudah keterlaluan. Dia mengancam akan mengajukan usulan reshuffle Dahlan.
"Saya akan ganti dia. Tapi saya kan bukan presiden. Itu hak prerogatif, kini cuma rakyat yang bisa menilai," tutupnya.
Baca berita terkait seputar pemeras BUMN disini
(rsa)