Teroris mudah dipatahkan karena tidak pintar

Minggu, 04 November 2012 - 08:00 WIB
Teroris mudah dipatahkan karena tidak pintar
Teroris mudah dipatahkan karena tidak pintar
A A A
Sindonews.com - Kelompok terorisme yang mudah dipatahkan belakangan ini oleh tim Detasemen Khusus (Densus) 88 ditandai sebagai kemampuan para teroris yang lemah.

Hal itu dinilai berbeda saat teroris dimasa DR Azhari dan Noordin M Top yang hingga diburu pihak Densus 88 selama bertahun-tahun.

"Mereka memang tidak pintar, terbukti dari kelompok-kelompok terorisme yang mudah dipatahkan kepolisian, berbeda dengan para anggota teroris terdahulu" jelas pengamat terorisme Al Chaidar, kepada Sindonews, Minggu (4/11/2012).

Selain itu, pola penyerangan yang kini mulai menyasar ke aparat kepolisian juga dinilai merupakan bagian dari pola kerja terorisme baru karena mereka mengakui kelemahan mereka. Hal itu terbukti beberapa kali saat pos penjagaan dan polsek pinggiran menjadi sasaran aksi mereka.

"Mereka menganggap polisi musuh mereka, hal itu dinilai mereka karena polisi merupakan bagian dari konspirasi barat," jelasnya.

Pengalihan sasaran polisi saat ini dikarenakan objek asing dinilai mereka kurang efektif dalam menyampaikan pesan. Teroris ini kemudian mengincar polisi atau pos polisi yang memang selama ini minim fasilitas dan pengamanan sebagai eksistensi keberadaan mereka.
(rsa)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8481 seconds (0.1#10.140)