Pengamat: Kini Hartati berdiri sendiri

Kamis, 13 September 2012 - 09:01 WIB
Pengamat: Kini Hartati berdiri sendiri
Pengamat: Kini Hartati berdiri sendiri
A A A
Sindonews.com - Sri Hartati Murdaya merupakan pengusaha suskses serta menjadi investor untuk Partai Demokrat (PD). Namun, sayang tidak ada timbal balik dari PD terhadap Hartati yang sudah berusaha besar untuk membesarkan partai tersebut.

Pengamat Politik Gun Gun Heryanto mengatakan, padahal Hartati berharap adanya keuntungan yang didapat dengan kedekatannya terhadap penguasa negeri ini. Tambahnya, kedekatan Hartati dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sudah teruji.

"Hartati banyak berkontribusi terhadap Partai Demokrat agar ada rasa saling menguntungkan atau simbiosis mutualisme," kata Gun Gun saat dihubungi Sindonews, di Jakarta, Kamis (13/9/2012).

Bahkan Dosen Komunikasi Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta ini mengatakan, Hartati kini hanya berjuang sendiri tanpa ada kader partai berlambang bintang mercy itu yang mendukungnya.

"Kini Hartati hanya berjuang sendiri, bahkan dia berjuang di atas kakinya sendiri," tandas Direktur Eksekutif The Political Literacy Institute ini.

Dia menambahkan, dalam persepsi politik di Indonesia sekarang ini tidak ada kawan yang abadi, yang ada hanyalah kepentingan untuk mencapai tujuan pribadinya. "Tidak ada kawan yang abadi," cetusnya.

Menurut pandangannya, SBY tidak berperan aktif membantu Hartati merupakan strategi dirinya untuk menyelamatkan nama baiknya dari lawan politiknya, yang akan menyerang SBY menggunakan kasus Hartati itu.

"Saya melihat kalau SBY membantu itu akan menjadi bumerang untuk SBY dan partai Demokrat," katanya.

Dia menambahkan, Partai besutan SBY itu sangat berhati-hati dalam kasus Hartati tersebut, takut-takut malah terseret kasus itu. Katanya, bukannya SBY tidak mau membantu kasus yang menimpa pengusaha kelapa sawit itu.

"Pada nyari aman semua (kader-kader PD dalam kasus Hartati). SBY juga tidak bisa mengintervensi proses hukum yang ada di KPK. Karena, SBY tidak mau kalau turun (tidak lagi menjabat sebagai presiden) ada masalah, SBY hanya memikirkan dirinya pribadi," katanya.

Sebelumnya, Menurut pengamat politik Adhie Massardi, SBY tidak memiliki pilihan lain untuk tidak memperdulikan Hartati dengan dalih tidak mau mencampuri urusan hukum.

"Hartati punya lawan politik yang besar (PDIP). Kalau dibela SBY maka akan menimbulkan serangan badai politik yang lebih besar," kata Adhie merespon tak adanya kader Partai Demokrat yang menemani Hartati jalani pemeriksaan KPK, Rabu 12 September 2012 kemarin.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4803 seconds (0.1#10.140)