Kemenko PMK Akan Relokasi 300 KK Akibat Erupsi Gunung Ruang
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy memastikan 300 Kepala Keluarga (KK) segera direlokasi akibat erupsi Gunung Ruang di Pulau Ruang, Kabupaten Kepulauan Siau Tagulandang Biaro (Sitaro). Rencananya relokasi akan dilakukan ke Manado atau Minahasa Utara.
“Tadi sudah ada kesepakatan, untuk kesepakatan informal bahwa untuk wilayah yang ada di akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara karena itu ada sekitar 300 KK yang harus direlokasi,” ujar Menko PMK saat konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Menko PMK mengatakan bahwa relokasi ini akan ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara, relokasi dengan skala kecil akan ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Itu nanti akan ditangani oleh Kementerian PUPR. Sedangkan kalau yang relokasi kecil-kecilan mungkin nanti BNPB sendiri akan bisa menangani,” jelas Menko PMK.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario untuk relokasi di antaranya di Manado ataupun di Minahasa Utara sesuai dengan rekomendasi pemerintah provinsi.
“Kemudian untuk skenario relokasi penduduk, kami ditugaskan nanti terutama yang sudah clear tadi sudah ada 301 KK yang akan kita pindahkan ke apakah di Manado tadi, di Minahasa Utara maupun tempat yang lain yang dipilih oleh provinsi,” ujar Zainal.
Zainal mengatakan pihaknya menargetkan relokasi akan selesai dalam waktu 4 sampai 5 bulan. “Kami Insya Allah bisa kami lakukan sebagai mana dulu juga pernah kami ditugaskan untuk Lumajang itu 2.000 rumah selesai dalam 4-5 bulan.”
“Mudah-mudahan ini bisa membantu mengurangi kecemasan para korban bencana dan mereka bisa hidup lebih layak sesegera mungkin,” pungkasnya.
“Tadi sudah ada kesepakatan, untuk kesepakatan informal bahwa untuk wilayah yang ada di akibat erupsi Gunung Ruang di Sulawesi Utara karena itu ada sekitar 300 KK yang harus direlokasi,” ujar Menko PMK saat konferensi pers di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis (2/5/2024).
Menko PMK mengatakan bahwa relokasi ini akan ditangani langsung oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Sementara, relokasi dengan skala kecil akan ditangani oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Itu nanti akan ditangani oleh Kementerian PUPR. Sedangkan kalau yang relokasi kecil-kecilan mungkin nanti BNPB sendiri akan bisa menangani,” jelas Menko PMK.
Pada kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah mengatakan pihaknya telah menyiapkan skenario untuk relokasi di antaranya di Manado ataupun di Minahasa Utara sesuai dengan rekomendasi pemerintah provinsi.
“Kemudian untuk skenario relokasi penduduk, kami ditugaskan nanti terutama yang sudah clear tadi sudah ada 301 KK yang akan kita pindahkan ke apakah di Manado tadi, di Minahasa Utara maupun tempat yang lain yang dipilih oleh provinsi,” ujar Zainal.
Zainal mengatakan pihaknya menargetkan relokasi akan selesai dalam waktu 4 sampai 5 bulan. “Kami Insya Allah bisa kami lakukan sebagai mana dulu juga pernah kami ditugaskan untuk Lumajang itu 2.000 rumah selesai dalam 4-5 bulan.”
“Mudah-mudahan ini bisa membantu mengurangi kecemasan para korban bencana dan mereka bisa hidup lebih layak sesegera mungkin,” pungkasnya.
(kri)