Indonesia jadi tuan rumah penyelamatan warisan budaya

Selasa, 11 September 2012 - 09:04 WIB
Indonesia jadi tuan rumah penyelamatan warisan budaya
Indonesia jadi tuan rumah penyelamatan warisan budaya
A A A
Sindonews.com - International Information and Networking Centre for Intangible Cultural Heritage in the Asia-Pasific Region (ICHCAP) yang berada dibawah naungan United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) menggelar workshop, tentang penyelamatan warisan budaya tak benda yang merupakan tanggung jawab penting sekaligus mendesak yang harus di lindungi .

Warisan budaya tak benda merupakan tanggung jawab penting, dan mendesak pemerintah untuk melindungi warisan itu. Oleh karenanya, melalui pertemuan ini diharapkan terjadi pertukaran informasi dan pengalaman antar negara peserta.

Diselenggarakannya workshop oleh ICHCAP ini, bertujuan mengajak negara-negara peserta agar dapat memperluas pengetahuan serta wawasannya melalui studi kasus dalam workshop dengan harapan setelah workshop akan lahir rencana aksi untuk melindungi warisan budaya tak benda.

Mengingat wilayah Asia Tenggara kaya akan budaya dan terdiri dari berbagai suku, warisan yang hidup dalam situasi keseharian, maupun keanekaragaman sosial ekonomi.

Dalam kesempatan kali ini Indonesia terpilih menjadi tuan rumah dalam penyelenggaraan penyelamatan warisan budaya tak benda yang diselenggarakan oleh ICHCAP.

Bahkan workshop yang digelar ICHCAP selama dua hari sejak tanggal 10-12 September 2012 nanti, di Jakarta ini baru pertama kali dilakukan di kawasan Asia Tenggara.

Menurut Sekretaris Direktur Jenderal (Setdirjen) Kebudayaan Kemendikbud Gatot Gautama mengatakan, untuk mensukseskan acara tersebut butuh adanya dukungan internasional, dan hubungan bilateral.

"Guna mencapai semuanya itu perlu adanya kerjasama bilateral, regional dan internasional" katanya, saat ditemuai di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Jakarta, Senin 10 September 2012 kemarin.

Tujuan diadakannya pertemuan ini adalah mencoba mengidentifikasi isu penyelamatan warisan budaya tak benda dan mendiskusikan pencarian solusinya, kemudian membangun kerjasama dan jejaring antar peserta, serta mendapatkan cara perlindungan dari para pakar ICH.

Sementara itu, direktur internalisasi nilai dan diplomasi budaya Etty Indriati yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, studi yang diangkat Indonesia sendiri dalam workshop ini di antaranya batik dan tari tor-tor.

Hal itu disebabkan batik coba diangkat guna dapat dipresentasikan, karena batik merupakan warisan budaya bangsa yang dapat mengangkat perekonomian rakyat, oleh karena penerimaan dari batik selama ini mencapai satu trilyun setelah batik diinskripsi oleh UNESCO.

Sementara Tari Tor-Tor di Sumatra Utara setiap tanggal 17 Agustus ditampilkan dari tingkat kelurahan hingga provinsi, oleh karena kebudayaan adalah hal yang sangat sensitif. Karenanya, harus dibahas dengan logika.

Dua hal tersebut sangat pas diangkat terkait masalah kebudayaan kadang dapat membuat bias hubungan baik antar negara atau wilayah hingga menyebabkan konflik, seperti misal tari tor-tor yang juga pernah diakui Malaysia serta materi batik yang nampaknya harus diajarkan di semua sekolah terutama batik pekalongan.

Diselenggarakannya acara ini bertujuan memberikan perlindungan terhadap warisan budaya tak benda dan membangun kerjasama antar negara demi kepentingan di masa depan, selain itu acara ini juga berguna untuk mempromosikan warisan budaya tak benda secara global.

Karena dalam kegiatan workshop ini dibahas berbagai isu terkait kebudayaan yang tak benda, yang pembahasannya tidak hanya dilakukan sekali ini tapi akan dilakukan secara berkesinambungan dengan harapan melalui pertemuan ini kebudayaan tak benda dapat dikembangkan di seluruh dunia melalui pertukaran informasi.

Acara ini di hadiri oleh 11 perwakilan negara di antaranya, Brunei Darussalam, Cambodia, Indonesia, Laos PDR, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapore, Thailand, Timor-Leste serta Vietnam .
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7212 seconds (0.1#10.140)