Polri diminta evaluasi Kapolda & Kapolres

Minggu, 26 Agustus 2012 - 11:27 WIB
Polri diminta evaluasi Kapolda & Kapolres
Polri diminta evaluasi Kapolda & Kapolres
A A A
Sindonews.com - Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo diminta untuk mengevaluasi jajaran Kapolda, dan Kapolres yang memiliki kinerja buruk untuk memperbaiki kinerja Polri yang semakin menurun, dan kedodoran.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane mengatakan, kinerja Polri saat ini makin kedodoran, dan tidak profesional. Untuk itu, Kapolri harus memanfaatkan momentum lebaran untuk mengevaluasi dan mencopot Kapolda, dan Kapolres yang berkinerja buruk.

"Misalnya, sudah seminggu lebih kasus penembakan terhadap dua polisi di Solo, belum juga berhasil diungkap Polri. Sepertinya tidak ada upaya yang sungguh-sungguh dari Kapolresta Solo Kombes Asjima'in untuk mengungkap kasus ini," ujarnya dalam siaran pers yang di terima Sindonews di Jakarta, Minggu (26/8/2012).

Dia melanjutkan, di Solo, Jawa Tengah, ada tiga kasus teror yang terjadi menjelang lebaran. Pertama, penembakan pos pengamanan lebaran di Gemblekan pada 17 Agustus 2012 lalu, yang mengakibatkan dua polisi terluka dalam peristiwa ini.

Kedua, pelemparan granat pada Pospam Gladak pada 18 Agustus 2012 lalu. Ketiga, pelaku melempar molotov saat dikejar aparat usai pelemparan granat.

"Belum terungkapnya kasus ini tentu sangat meresahkan masyarakat. Bagaimana publik bisa percaya pada Polri dalam menjaga keamanan masyarakat, kalau untuk melindungi dirinya saja Polri tidak mampu. Bahkan, Polri tidak kunjung mampu mengungkap kasus penembakan terhadap dua anggotanya di Solo," katanya.

Menurutnya, kondisi Solo saat ini kian rawan, karena pada 4-5 Mei 2012 lalu juga sempat terjadi kerusuhan di daerah itu. Kerawanan tersebut pun dinilai, terjadi akibat ketidakmampuan Kapolrestanya dalam membangun sinergi, dan sistem keamanan di wilayah tugasnya.

"Salah satu contoh, dalam HUT Polri 1 Juli 2012 lalu, tidak ada anggota Muspida yang hadir. Ini menunjukkan pola pembinaan dan pendekatan yang dilakukan pimpinan Polri di Solo sangat buruk," ungkapnya.

Untuk itu, IPW mendesak Polri segera menuntaskan kasus penembakan terhadap dua anggotanya di Solo, agar krisis kepercayaan publik terhadap Polri bisa dihindari. "Selain itu, Kapolri perlu mengevaluasi dan mencopot para pimpinan kepolisian di daerah yang berkinerja buruk, dan tidak mampu membangun sinergi di wilayah tugasnya. Seperti Kapolresta Solo," tandasnya.
(lil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7161 seconds (0.1#10.140)