Pembinaan berlanjut redam konflik Papua

Sindonews.com - Pembinaan harus terus dilakukan oleh berbagai instansi pemerintah untuk meredam potensi konflik di Papua. Hal itu merupakan salah satu upaya yang dinilai efektif kepada warga Papua.

Kepala Biro Pengelola Informasi dan Dokumentasi Polri, Muhammad Taufik menyatakan jika instansi-instansi terkait di Papua dapat melakukan pembinaan lanjutan kepada masyarakat Papua, dirinya yakin hal tersebut dapat mencegah terjadinya konflik.

"Tapi tentunya penyelesaian dan upaya-upaya yang bersifat proaktif itu harus dilakukan secara komprehensif dengan berkoordinsi antar instansi terkait. Koordinasi itu bisa dilakukan tokoh-tokoh adat, pemuka-pemuka adat. Yang harus kita lakukan proses pembinaan lanjutan. Upaya-upaya pembinaan lanjutan tentunya harus berlanjut," kata Taufik di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (5/7/2012).

Dari tingkat provinsi ke kabupaten sampai tingkat terdepan di kelurahan tentunya harus memiliki suatu pola penanganan pembinaan yang berkelanjutan. Sehingga semua instansi dan lembaga adat punya satu pemahaman yang sama.

Konflik antara suku Kwamki kelompok atas dan kelompok bawah terus berlangsung. Tercatat selama bulan Juni, sudah terjadi kurang lebih enam kali bentrokan antar kedua kelompok. Kedua kelompok ini pun sudah sering melakukan perdamaian adat, namun tidak juga dapat meredam konflik. Terakhir, perjanjian damai dilakukan hari Rabu 4 Juli 2012.