Demokrat dukung gedung KPK, Golkar menolak
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) masih belum menemukan kata sepakat tentang gedung baru Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ada yang mendukung penuh rencana tersebut, banyak juga yang menolak dengan berbagai alasan.
Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Saan Mustopa mengaku, partainya mendukung penuh rencana pembangunan gedung baru KPK. Namun pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak mencabut tanda bintang itu dan mencairkan anggaran pembangunan gedung baru di Komisi III.
"Partai Demokrat dari awal, sejak KPK mempunyai rencana, mendukung 100 persen pembangunan gedung KPK," ujar Saan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Anggota Komisi III ini menambahkan, DPR masih belum satu suara. Hal itu dirasa sangat wajar, karena sikap masing-masing fraksi yang berbeda. Untuk itu tinggal bagaimana KPK bisa menyakinkan DPR. "Masing-masing fraksi mempunyai sikap sendiri, bagaimana KPK bisa meyakinkan DPR," terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Nudirman Munir menegaskan kalau KPK belum mempunyai alasan yang jelas, maka Golkar menolak rencana pembangunan gedung baru itu. "Kalau alasannya pas, kita dukung, karena alasannya belum jelas kita tolak," tukas Sutan.
Politikus Partai Golkar ini berharap, KPK bisa duduk bersama dengan Komisi III, membicarakan pembangunan gedung baru itu. Bukan sebaliknya, membuat pernyataan yang memojokkan DPR. Untuk itu, dia meminta KPK menghentikan gerakan penggalangan dana.
"Kita perlu bicarakan dengan kepala dingin, jangan memojokkan kita," pungkasnya. (san)
Wakil Sekretaris Jendral Partai Demokrat Saan Mustopa mengaku, partainya mendukung penuh rencana pembangunan gedung baru KPK. Namun pihaknya tidak bisa memaksakan kehendak mencabut tanda bintang itu dan mencairkan anggaran pembangunan gedung baru di Komisi III.
"Partai Demokrat dari awal, sejak KPK mempunyai rencana, mendukung 100 persen pembangunan gedung KPK," ujar Saan di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (26/6/2012).
Anggota Komisi III ini menambahkan, DPR masih belum satu suara. Hal itu dirasa sangat wajar, karena sikap masing-masing fraksi yang berbeda. Untuk itu tinggal bagaimana KPK bisa menyakinkan DPR. "Masing-masing fraksi mempunyai sikap sendiri, bagaimana KPK bisa meyakinkan DPR," terangnya.
Ditemui di tempat yang sama, anggota Komisi III dari Fraksi Partai Golkar Nudirman Munir menegaskan kalau KPK belum mempunyai alasan yang jelas, maka Golkar menolak rencana pembangunan gedung baru itu. "Kalau alasannya pas, kita dukung, karena alasannya belum jelas kita tolak," tukas Sutan.
Politikus Partai Golkar ini berharap, KPK bisa duduk bersama dengan Komisi III, membicarakan pembangunan gedung baru itu. Bukan sebaliknya, membuat pernyataan yang memojokkan DPR. Untuk itu, dia meminta KPK menghentikan gerakan penggalangan dana.
"Kita perlu bicarakan dengan kepala dingin, jangan memojokkan kita," pungkasnya. (san)
()