PDIP: Kerja politik untuk buktikan survei
A
A
A
Sindonews.com - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) harus melakukan kerja politik lebih keras untuk membuktikan hasil survei yang menyebut Megawati Soekarnoputri sebagai calon presiden (capres) yang memiliki elektabilitas paling tinggi.
"Kita berterima kasih tentunya telah menempatkan Ketua Umum PDIP di posisi tertinggi. Artinya, yang paling utama bukan persoalan survei, tetapi kerja politik yang harus dilakukan," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Dia mengungkapkan, banyak pengalaman yang menunjukkan persoalan di internal partai bisa menghambat kinerja partai, meski hasil survei telah menunjukkan elektabilitas yang tinggi. Untuk itulah, dirinya meminta seluruh kader PDIP lebih bekerja keras melakukan pendekatan terhadap partai.
"Pemilu 2014 masih 2 tahun lagi, perlu lakukan kerja politik di lapangan, lakukan pendekatan dengan masyarakat. Itu akan jadi kunci utama untuk mengetahui apakah partai mendapat dukungan dari publik," ujarnya.
Sedangkan hasil survei yang telah dipublikasikan, menurut dia, cukup dijadikan sebagai acuan dalam melihat tingkat elektabilitas dan popularitas calon yang diusung partai. "Survei itu sebagai acuan saja, sebagai referensi bagaimana kerja partai itu, kerja politik itu tetap harus dilakukan," tukasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Lembaga Survei Indonesia (LSI) melansir hasil survei yang menunjukkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang meraup dukungan 18,3%, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengoleksi dukungan 18%, maupun Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang mengantongi dukungan 17,5%. (lil)
"Kita berterima kasih tentunya telah menempatkan Ketua Umum PDIP di posisi tertinggi. Artinya, yang paling utama bukan persoalan survei, tetapi kerja politik yang harus dilakukan," kata Wakil Ketua DPR Pramono Anung, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (19/6/2012).
Dia mengungkapkan, banyak pengalaman yang menunjukkan persoalan di internal partai bisa menghambat kinerja partai, meski hasil survei telah menunjukkan elektabilitas yang tinggi. Untuk itulah, dirinya meminta seluruh kader PDIP lebih bekerja keras melakukan pendekatan terhadap partai.
"Pemilu 2014 masih 2 tahun lagi, perlu lakukan kerja politik di lapangan, lakukan pendekatan dengan masyarakat. Itu akan jadi kunci utama untuk mengetahui apakah partai mendapat dukungan dari publik," ujarnya.
Sedangkan hasil survei yang telah dipublikasikan, menurut dia, cukup dijadikan sebagai acuan dalam melihat tingkat elektabilitas dan popularitas calon yang diusung partai. "Survei itu sebagai acuan saja, sebagai referensi bagaimana kerja partai itu, kerja politik itu tetap harus dilakukan," tukasnya.
Seperti diketahui, sebelumnya Lembaga Survei Indonesia (LSI) melansir hasil survei yang menunjukkan Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang meraup dukungan 18,3%, Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mengoleksi dukungan 18%, maupun Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) yang mengantongi dukungan 17,5%. (lil)
()