Ical anggap survei hanya gambaran sesaat

Selasa, 19 Juni 2012 - 09:25 WIB
Ical anggap survei hanya...
Ical anggap survei hanya gambaran sesaat
A A A
Sindonews.com – Ketua Umum DPP Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) menganggap hasil survei elektabilitas dan popularitas calon presiden (capres) maupun parpol bukan isu politik yang menguntungkan.

Dia berpandangan, hasil survei hanya menunjukkan gambaran sesaat tanggapan masyarakat. Termasuk survei mengenai sejumlah tokoh dikaitkan dengan pemilihan presiden (pilpres). "Karena hanya potret sesaat, hasil (survei terbaru) LSI (Lembaga Survei Indonesia) atau hasil survei (lembaga) lainnya bukan soal untung atau tidak bagi seseorang (calon)," kata Ical kepada wartawan di Bandung, Jawa Barat, Senin 18 Juni 2012.

Berdasarkan hasil survei tersebut, elektabilitas Ical berada di posisi ketiga dengan dukungan 17,5% di bawah Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri yang mengantongi dukungan 18,3% dan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto yang mendapat dukungan 18%. Sementara itu, elektabilitas Golkar berada di posisi teratas dengan 20,9%.

Kendati menyatakan bahwa hasil survei hanya gambaran sesaat, nyatanya Ical tetap berpatokan pada angka dan data jajak pendapat dalam menentukan dan memperhitungkan langkah-langkah strategis demi pemenangan pemilu. Dia mengaku, meski elektabilitas Golkar tinggi, parpol berlambang beringin itu tetap dituntut untuk bekerja keras.

Terlebih, selisih angka elektabilitasnya dengan bakal capres lain cukup tipis. "Insya Allah, dalam 18 bulan mendatang kami masih bisa mengejar karena margin fair-nya (dengan Megawati dan Prabowo) cuma 2,9%. Itu (selisih angkanya) hampir sama semua," katanya.

Optimistiskah dia akan mampu bersaing dengan para bakal capres lainnya? "Kalau (angkanya) naik cepat, saya optimistis. Golkar sudah mencapai di atas 20%. Tinggal capresnya yang belum 20%," jawab Ical.

Hasil survei LSI juga mendapat tanggapan dari PDIP. Politikus senior PDIP Pramono Anung mengakui bahwa hasil survei memang selalu menjadi referensi bagi partai atau kandidat dalam menentukan sekaligus mengevaluasi strategi politik yang dilakukan.

Yang jelas, kata salah satu wakil ketua DPR ini, elektabilitas ditentukan oleh kerja politik. Kinerja parpol menentukan kekuatannya untuk bertarung dalam pemilu. (lil)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0569 seconds (0.1#10.140)