Kronologi proyek Hambalang versi Kemenpora
A
A
A
Sindonews.com - Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) merasa perlu menjelaskan mengenai proyek sport center di Hambalang, Bogor Jawa Barat. Terlebih saat ini proyek itu terus menjadi sorotan publik menyusul kejadian roboh bangunan serta amblasnya tanah di proyek tersebut.
Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso menjelaskan, proyek itu dibangun atas dasar kebutuhan pusat pusat pendidikan latihan dan sekolah olahraga tingkat nasional.
"Jadi Kemenpora memandang perlu melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan proyek pusat pendidikan pelatihan dan sekolah raga nasional di Hambalang.
Selain itu juga untuk mengimplementasikan UU nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional," jelasnya melalui rilis kepada Sindonews, Rabu (30/5/2012).
Dari keinginan itu pada pada 20 Januari 2010, diterbitkan sertifikat hak pakai No 60 atas nama Kemenpora dengan luas tanah 312.448 meter persegi.
"Kemudian, melalui Keputusan Bupati Bogor nomor 641/003.21/00910/BPT 2010 tanggal 30 Desember 2010, telah dikeluarkan IMB untuk pusat pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga nasional atas nama Kemenpora di desa Hambalang, Kecamatan Citeureup," papar Yuli.
Menurut Yuli, pembangunan itu dimulai 2010 dan ditargetkan selesai 2012. Sesuai dengan master plan, di sport center itu akan dibangun fasilitas sarana dan prasarana seperti sport science, asrama atlet senior, lapangan menembak, extreme sport, panggung terbuka dan volly pasir.
Sedangkan untuk anggaran, perhitungan konsultan memperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp1,175 triliun. Kemudian, alokasi anggaran disetujui Kemenkeu dan DPR.
Anggaran itu diambil dari APBN murni 2010 sebesar Rp125 miliar sudah diajukan 2009, APBNP 2010 sebesar 150 miliar, pagu definitif APBN murni 2011 sebesar Rp400 miliar. Sedangkan sisanya, belum diturunkan.
"Lalu, 6 Desember 2010 keluar surat persetujuan kontrak tahun jamak dari Kemenkeu RI nomor S-553/MK.2/2010, pembangunan dikerjakan, diharapkan Selesai 31 Desember 2012. Sehingga 2013-2014 sudah bisa dilakukan penerimaan siswa baru," jelasnya.(lin)
Sekretaris Kemenpora Yuli Mumpuni Widarso menjelaskan, proyek itu dibangun atas dasar kebutuhan pusat pusat pendidikan latihan dan sekolah olahraga tingkat nasional.
"Jadi Kemenpora memandang perlu melanjutkan dan menyempurnakan pembangunan proyek pusat pendidikan pelatihan dan sekolah raga nasional di Hambalang.
Selain itu juga untuk mengimplementasikan UU nomor 3 tahun 2005 tentang sistem keolahragaan nasional," jelasnya melalui rilis kepada Sindonews, Rabu (30/5/2012).
Dari keinginan itu pada pada 20 Januari 2010, diterbitkan sertifikat hak pakai No 60 atas nama Kemenpora dengan luas tanah 312.448 meter persegi.
"Kemudian, melalui Keputusan Bupati Bogor nomor 641/003.21/00910/BPT 2010 tanggal 30 Desember 2010, telah dikeluarkan IMB untuk pusat pembinaan dan pengembangan prestasi olahraga nasional atas nama Kemenpora di desa Hambalang, Kecamatan Citeureup," papar Yuli.
Menurut Yuli, pembangunan itu dimulai 2010 dan ditargetkan selesai 2012. Sesuai dengan master plan, di sport center itu akan dibangun fasilitas sarana dan prasarana seperti sport science, asrama atlet senior, lapangan menembak, extreme sport, panggung terbuka dan volly pasir.
Sedangkan untuk anggaran, perhitungan konsultan memperkirakan menghabiskan dana sebesar Rp1,175 triliun. Kemudian, alokasi anggaran disetujui Kemenkeu dan DPR.
Anggaran itu diambil dari APBN murni 2010 sebesar Rp125 miliar sudah diajukan 2009, APBNP 2010 sebesar 150 miliar, pagu definitif APBN murni 2011 sebesar Rp400 miliar. Sedangkan sisanya, belum diturunkan.
"Lalu, 6 Desember 2010 keluar surat persetujuan kontrak tahun jamak dari Kemenkeu RI nomor S-553/MK.2/2010, pembangunan dikerjakan, diharapkan Selesai 31 Desember 2012. Sehingga 2013-2014 sudah bisa dilakukan penerimaan siswa baru," jelasnya.(lin)
()