Politik transaksional ancam proses demokrasi
A
A
A
Sindonews.com - Harapan besar dari diterapkannya sistem desentralisasi adalah munculnya otonomi daerah. Dari otonomi daerah akan lahir
pemimpin-pemimpin yang memiliki pengalaman.
Wakil Ketua Komite I DPD RI Alirman mengatakan, jika pemimpin itu jadi bupati, lalu menjadi gubernur kemudian menjadi presiden, berarti pemimpin itu memiliki banyak pengalaman.
"Inilah yang disebut investasi pengalaman," tutur Alirman saat diskusi, "Regenerasi dan Estafet Kepemimpinan Nasional" di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Karena itu, karir kepemimpinan dari daerah perlu di apresiasi demi mewujudkan pemimpin yang mengetahui realitas di bawah.
Namun kenyataannya yang sering terjadi, adanya lompatan-lompatan, mulai sering tampil hingga kemudian menjadi pemimpin nasional.
Kata Alirman, politik transaksional semacam itu sebenarnya sangat mengancam keberlangsungan proses demokrasi yang baru ditata. Jika itu terjadi secara terus-menerus tidak akan dapat membawa perubahan.
"Perlu diantisipasi demokrasi yang transaksional, ini sangat berbahaya, infrastruktur politik rusak karena transaksional," ujarnya.
Meski demikian, Alirman tetap yakin ke depan akan lahir pemimpin yang bisa membawa perubahan. "Saya masih ada harapan besar terhadap perubahan besar terhadap kepemimpinan ke depan," tukasnya.(lin)
pemimpin-pemimpin yang memiliki pengalaman.
Wakil Ketua Komite I DPD RI Alirman mengatakan, jika pemimpin itu jadi bupati, lalu menjadi gubernur kemudian menjadi presiden, berarti pemimpin itu memiliki banyak pengalaman.
"Inilah yang disebut investasi pengalaman," tutur Alirman saat diskusi, "Regenerasi dan Estafet Kepemimpinan Nasional" di Gedung DPD RI Jakarta, Jumat (25/5/2012).
Karena itu, karir kepemimpinan dari daerah perlu di apresiasi demi mewujudkan pemimpin yang mengetahui realitas di bawah.
Namun kenyataannya yang sering terjadi, adanya lompatan-lompatan, mulai sering tampil hingga kemudian menjadi pemimpin nasional.
Kata Alirman, politik transaksional semacam itu sebenarnya sangat mengancam keberlangsungan proses demokrasi yang baru ditata. Jika itu terjadi secara terus-menerus tidak akan dapat membawa perubahan.
"Perlu diantisipasi demokrasi yang transaksional, ini sangat berbahaya, infrastruktur politik rusak karena transaksional," ujarnya.
Meski demikian, Alirman tetap yakin ke depan akan lahir pemimpin yang bisa membawa perubahan. "Saya masih ada harapan besar terhadap perubahan besar terhadap kepemimpinan ke depan," tukasnya.(lin)
()