Golkar usulkan PT capres di atas 20 persen

Rabu, 16 Mei 2012 - 16:46 WIB
Golkar usulkan PT capres...
Golkar usulkan PT capres di atas 20 persen
A A A
Sindonews.com - Undang - undang Pemilu Presiden terkait president threshold (PT) masih menjadi perbincangan di kalangan partai politik (parpol). Banyak parpol menghendaki agar PT Pemilu Presiden direvisi.

Ketua Fraksi Golkar Setya Novanto mengatakan partainya menginginkan ambang batas calon presiden di atas 20 persen. Peningkatan ambang batas capres ini dimaksudkan agar dapat memperbaiki sistem pencapresan.

"Sebaiknya 20 persen, tapi nanti kami lihat dan evaluasi. Nanti akan kita bicarakan lagi di partai. Sebab kami dulu kan sudah 20 persen," ungkap Novanto kepada wartawan di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Menurut Bendahara Umum DPP Golkar itu dengan menaikan ambang batas maka
kinerja partai dalam merebut kursi presiden dapat ditingkatkan. "Supaya semangat untuk perbaikan ke depan, meningkatkan kinerjanya, dan bisa untuk kemajuan bangsa," kata Novanto.

Sementara itu Wakil Sekjen Demokrat, Saan Mustopa mengatakan, ambang batas yang sesuai, dan dapat mengakomodasi semua partai adalah 15 persen.

"PT ada yang usulkan lebih dari 20 persen, ada yang 15 persen. Saya sih kisaran 15-20 persen. Kalau pun turun, tidak terlalu drastis. 15 persen angka yang pas," jelasnya.

Bagi dia, tidak semua parpol harus mencalonkan capresnya masing-masing. Hal itu bisa disiasati dengan berkoalisi dengan partai lain.

"Kita juga bukan berarti menutup ruang bagi parpol untuk mencapreskan, tapi kita juga harus buat prasyarat supaya kompetitif sehingga orang yang mencalonkan benar menghitung semua. Nggak asal banyak capres. Kan sebenarnya bisa berkoalisi," terang Sekretaris Fraksi itu.

Bagi dia, ambang batas presiden itu bukan untuk membatasi parpol, melainkan agar parpol semakin kompetitif. Di samping itu, pilpres tidak akan memakan biaya karena dengan calon yang lebih sedikit hanya dapat berjalan satu putaran saja.

"Demokrat tetap seperti 2009. Kalau pun turun di angka 15 persen. Kita bukan batasi, tapi harus kompetitif, banyak calon juga malah makin. Kalau 3-4 calon bisa satu putaran, lebih efektif," pungkasnya.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7261 seconds (0.1#10.140)