Jelang 2014, nama Ani Yudhoyono terus bergulir

Sindonews.com - Pertemuan antara Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Prabowo Subianto menimbulkan berbagai dugaan.

Salah satunya dugaan untuk menduetkan Prabowo dengan istri Presiden SBY yaitu Ani Yudhoyono dalam Pemilu Presiden (Pilpres) 2014 mendatang. Namun, kabar ini membuat gerah kalangan internal Partai Demokrat.

Anggota Dewan Pembina Partai Demokrat, Jero Wacik menegaskan pertemuan empat mata antara dua Ketua Dewan Pembina masing-masing partai tersebut di Istana Tampak Siring beberapa waktu lalu, tidak terkait dengan Pilres 2014.

"Kita belum bahas. Itu semua akan dibahas pada 2013, mungkin di pertengahan. Ada saatnya. Sekarang bahasannya ngatur Bahan Bakar Minyak (BBM) biar rapi, pertumbuhan ekonomi terjaga, APBNP berjalan baik," ujarnya di Hotel Sahid Jaya Jakarta, Rabu (16/5/2012).

Dia mengatakan, siapa sosok yang diusung dari partainya untuk Pilpres 2014 belum sama sekali dibahas. Maka itu, munculnya nama Ani Yudhoyono dipasangkan dengan Prabowo Subianto belum keputusan resmi Partai Demokrat.

"Kami kan punya majelis tinggi Partai Demokrat. Itu nanti yang punya tugas dan kewenangan untuk bahas itu. Itu terserah majelis tinggi caranya," tukasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, nama Ani untuk diusung dalam Pilres 2014 dimunculkan oleh kalangan internal Partai Demokrat itu sendiri. Salah satunya dari Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partain Demokrat, Sutan Bhatoegana.

"Saya bilang kan calon bisa saja dijaring dari eksternal Partai Demokrat. Boleh jadi, menarik untuk dibicarakan antara Ibu Ani dan Pak Prabowo untuk bisa masuk bursa capres Demokrat," ucap Sutan.

Bahkan, politikus Partai Demokrat lainnya, seperti Ruhut Sitompul juga mengungkapkan, Ani Yudhoyono berpeluang sebagai calon presiden (capres) 2014, jika di dukung dengan hasil survei yang menunjukan popularitas yang bersangkutan cukup tinggi.