Konflik TNI-Polri karena kecemburuan sosial

Senin, 23 April 2012 - 13:07 WIB
Konflik TNI-Polri karena kecemburuan sosial
Konflik TNI-Polri karena kecemburuan sosial
A A A
Sindonews.com - Bentrok antara Polri versus TNI di Gorontalo, Sulawesi Utara, diduga dilatari kecemburuan sosial. Pasalnya sejak pemisahan pada akhir Orde Baru lalu, pengelolaan kewenangan masalah keamanan dalam negeri yang sepenuhnya ditangani Polri serta pelarangan berbagai bisnis TNI, menimbulkan kecemburuan sosial dan ekonomi.

"Perasaan cemburu dan iri terhadap polri dari kalangan anggota TNI menyebabkan mereka mudah tersulut emosinya apabila sedikit saja ada masalah yang melibatkan unsur polri," tutur anggota Komisi III dari Fraksi PDIP Ahmad Basarah saat dihubungi wartawan, Senin (23/4/2012).

Menurutnya, kenyataannya hanya pada level perwira tinggi TNI yang bisa menerima kondisi ini. Tapi mulai dari level Pangdam Danrem, Dandim sampai ke level prajurit merasakah betul perbedaan status antara Polri dan TNI.

Menurutnya, permasalahan ini sudah sejak dulu dan harus segera diselesaikan. "Kan sudah bolak-balik aku bilang, ada masalah laten antara TNI dan Polri."

Oleh karena itu sudah sepantasnya para petinggi Polri dan TNI menyelesaikan persoalan ini agar tidak menjadi masalah yang berkepanjangan. "Jangan menunggu masalah ini menjadi besar baru mereka sibuk bertindak. Lebih baik mencegah daripada mengobati," tukasnya.

Seperti diketahui, pasukan Brimob dan TNI terlibat bentrok dan baku tembak di Kabupaten Limboto, Gorontalo. Akibatnya, empat orang mengalami luka tembak dan dua orang luka akibat lemparan batu.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Mabes Polri Brigjen M Taufik mengatakan, kejadian ini bermula saat pasukan Brimob berpatroli dengan menggunakan truk melintasi depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Limboto dilempari batu oleh orang yang tak dikenal pada pukul 23.00 Wita . Akibat lemparan batu itu, dua polisi mengalami luka-luka di bagian kepala.

Mendapat perlakuan tersebut, polisi kemudian melalukan razia dan diketahui yang melakukan pelemparan ternyata anggota TNI. Selanjutnya, pada Minggu dini hari, anggota Brimob melakukan penangkapan terhadap anggota TNI tersebut.

Tak senang rekannya ditangkap, anggota TNI yang lain melakukan penyerangan kepada anggota Brimob. Alhasil, bentrokan tak terelakkan. Anggota Brimob melepaskan tembakan ke udara guna melerai pertikaian. Namun, tembakan itu justru mengenai empat orang anggota TNI yang saat ini masih belum diketahui nama-namanya itu. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4190 seconds (0.1#10.140)