Paskah: KPK terdahulu harus diaudit

Sindonews.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai lamban mengungkap kasus cek pelawat yang menyeret mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda Swaray Goeltom.

Disinyalir ada kontruksi hukum yang salah sehingga KPK tak mampu menyelesaikan kasus itu selama empat tahun ini.

Mantan terpidana dalam kasus yang Paskah Suzetta bahkan mencurigai adanya ketidakberesan kinerja KPK terdahulu sehingga harus dilakukan audit.

"Kenapa menentukan satu perkara harus lama begini, berarti kan ada konstruksi hukum yang salah, saya berhara kasus ini cepat dituntaskan tidak diundur-undur," tegasnya usai diperiksa penyidik sebagai saksi di kantor KPK Jalan HR Rasuna Said Kuningan Jakarta Selatan Kamis (19/4/2012).

Menurut mantan anggota DPR periode 1999-2004 dan juga Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional ini kunci pengungkapan kasus itu hanya ada pada Nunun Nurbaetie.

"Ini kan sampai sekarang motif dari travel cek ini kan belum bisa diungkap. Ibu Nunun itu yang kita harapkan bisa memberikan penjelasankan sampai sekarang kan kita belum tahu," ujarnya.

Maka itu, bagaimana penyidik bisa meminta kembali saksi kunci Nunun Nurbaetie bisa memberikan keterangan sehingga siapa dibalik cek pelawat selain Miranda segera diungkap.(lin)