SBY masih membutuhkan PKS

Sabtu, 07 April 2012 - 13:34 WIB
SBY masih membutuhkan...
SBY masih membutuhkan PKS
A A A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai Ketua Sekretariat Gabungan (Setgab) belum tentu mengeluarkan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dari koalisi meski terjadi perbedaan sikap terkait rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pasalnya, SBY masih membutuhkan partai berlambang bulat sabit kembar tersebut.

Pengamat politik Universitas Gadjah Mada (UGM), Ari Dwipayana mengatakan, bisa jadi SBY tidak akan mengeluarkan PKS dari koalisi, karena SBY juga masih mempertanyakan kesetiaan Golkar di koalisi.

"Kalkulasi politiknya adalah SBY masih membutuhkan PKS dalam koalisi untuk mengimbangi Golkar, terutama menjamin hingga 2014," ujar Ari dalam diskusi Polemik Sindo Radio, di Warung Daun Cikini Jakarta Pusat, Sabtu (7/4/2012).

Meski sesungguhnya, posisi Golkar pun dalam koalisi juga sama seperti PKS, berusaha meyakinkan diri tidak berada di bawah Demokrat. Sehingga, Demokrat meragukan apakah Golkar akan tetap solid dalam koalisi hingga 2014.

Jadi, jika tidak ada kepastian akan posisi Golkar sendiri atau tidak dibuat sebuah perjanjian koalisi lebih ketat, maka yang terjadi SBY sangat membutuhkan PKS.

Seperti diketahui, PKS memilih berseberangan dengan pemerintah soal kenaikan harga BBM. Padahal partai ini koalisi dengan Demokrat yang konsekuensinya mendukung semua kebijakan pemerintah.

Tapi belum ada keputusan jelas mengenai PKS pasca penolakan. PKS sudah menyatakan siap menerima semua risiko atas keputusan itu. Di lain pihak, PKS enggan kehilangan kursi di jajaran pemerintahan dalam Kabinet Indonesia Bersatu II.

Tiga kursi yaitu Menteri Komunikasi dan Informatika, (Menkominfo) Menteri Sosial, dan Menteri Pertanian ditempati kader PKS.(lin)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6733 seconds (0.1#10.140)